Advertisement

Jawa Tengah Dikepung Banjir, Ratusan Warga Mengungsi

Newswire
Minggu, 01 Januari 2023 - 05:27 WIB
Sunartono
Jawa Tengah Dikepung Banjir, Ratusan Warga Mengungsi Banjir di Kudus 31 Desember, Ratusan Warga Mulai Mengungsi

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG - Akibat ciaca ekstrem yang terjadi selama beberapa hari terakhir membuat sejumlah wilayah di Jawa Tengah terkepung banjir. Banjir merendam berbagai titik di Semaranf dan sekitarnya.

Selain Semarang, ke arah timur wilayah Jawa Tengah, banjir juga merendam Kudu. Ada ratusan warga Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai mengungsi menyusul permukiman mereka tergenang banjir akibat curah hujan yang tinggi, Sabtu.

Advertisement

Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Mundir di Kudus, Sabtu, jumlah warga yang mengungsi berdasarkan data hari ini (31/12) sebanyak 149 orang.

Mereka mengungsi di dua tempat, yakni di Balai Desa Jati Wetan dan tempat ibadah di Desa Tanjungkarang. Sebagian besar warga mengungsi di balai desa, sedangkan di tempat ibadah tercatat hanya tujuh orang.

Sebelum ada warga yang mengungsi, pihak Pemerintah Desa Jati Wetan sudah mempersiapkan diri dengan menyiapkan tempat untuk pengungsi beserta dapur umum.

Logistik makanan untuk para pengungsi, kata dia, juga sudah disiapkan, sehingga kebutuhan makan dan minum para pengungsi juga sudah disiapkan.

Untuk genangan banjir di Desa Jati Wetan, menurut dia, saat ini cenderung turun, namun masih harus melihat cuaca apakah curah hujan masih tinggi atau berkurang.

Selain Desa Jati Wetan yang terdampak banjir, Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu juga terdampak banjir dan mengakibatkan 48 rumah warga terdampak dengan ketinggian genangan antara 10-40 cm.

Areal persawahan juga tergenang dengan luas mencapai 35 hektare, sebanyak 30 hektare di antaranya ditanami tanaman padi.

Banjir juga terjadi di Desa Garung Kidul, Kedungdowo, dan Banget. Di Desa Garungkidul hanya memunculkan genangan banjir di areal persawahan seluas 40 hektare. Sedangkan di Desa Kedungdowo dan Banget juga berdampak hingga permukiman warga.

Di Desa Kedungdowo tercatat ada enam rumah yang terdampak, sedangkan di Desa Banget terdapat delapan rumah yang juga terdampak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei

Jogja
| Selasa, 23 April 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement