Advertisement
Cuaca Ekstrem Menghantui Wilayah Indonesia, Ini Penjelasan Lengkap BMKG

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ancaman cuaca ekstrem masih terus menghantui sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek hingga tahun baru 2023. Fenomena tersebut, berupa hujan lebat hingga sangat lebat, hujan yang disertai kilat dan angin kencang, yang tak jarang menimbulkan bencana hidrometeorologi.
Selain itu, juga gelombang tinggi di sejumlah perairan dan potensi awan Cumulonimbus (CB). Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, memberikan penjelasan atas sejumlah fenomena yang terjadi tersebut.
Advertisement
Menurutnya, berdasarkan hasil pengamatan BMKG, kondisi yang terjadi tersebut berkaitan dengan adanya signifikansi dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
BACA JUGA : Indonesia Dilanda Cuaca Ekstrem hingga Akhir Tahun, Ini Penyebabnya?
Adapun update dinamika atmosfer berdasarkan analisis cuaca terkini, BMKG menyebut kondisi dinamika atmosfer di sekitar Indonesia masih berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan kedepan.
Kondisi dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan tersebut antara lain:
1. Monsun Asia menunjukkan aktifitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir dengan potensi dapat disertai adanya seruakan dingin dan fenomena aliran lintas ekuator yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.
Seruakan dingin Asia merupakan fenomena yang cukup lazim terjadi saat Monsun Asia aktif yang mengindikasikan adanya potensi aliran massa udara dingin dari wilayah Benua Asia menuju ke wilayah selatan.
BACA JUGA : Ini Daerah yang Harus Siaga Cuaca Ekstrem selama 2 Hari ke Depan
Dampak dari munculnya seruakan dingin tersebut dapat meningkatkan potensi curah hujan di wilayah Barat Indonesia apabila disertai dengan fenomena CENS (cross equatorial northerly surge atau arus lintas ekuatorial) yang mengindikasikan bahwa adanya aliran massa udara dingin dari utara yang masuk ke wilayah Indonesia melintasi ekuator.
"Dampak adanya seruakan dingin dari Asia yang disertai CENS ini dapat berdampak secara tidak langsung pada peningkatan curah hujan dan kecepatan angin disekitar wilayah Indonesia bagian selatan ekuator," urai Dwikorita sebagaimana dikutip InfoPublik pada Rabu (28/12/2022).
2. Adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia yang dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan ekuator, serta dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan angin kencang di sekitar wilayah Sumatera, Jawa, hingga Nusa Tenggara, serta berdampak pada peningkatan gelombang tinggi di perairan Indonesia.
3. Bibit siklon tropis 95W tumbuh di Samudra Pasifik sebelah Utara Papua Barat, tepatnya di sekitar 8.8°LU 130.9°BT, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan terendah 1008 mb. Berdasarkan citra satelit Himawari-8 6 jam terakhir menunjukkan adanya aktivitas konvektif yang signifikan terutama di sebelah utara sistem.
Model prediksi numerik menunjukkan bahwa sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut menjauhi wilayah Indonesia. Potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori Rendah.
4. Aktifitas Madden Julian Oscillation (MJO) disertai fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial masih menunjukkan kondisi yang signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan kedepan di wilayah Indonesia.
Rekomendasi BMKG
Untuk itu, BMKG mengeluarkan sejumlah rekomendasi agar pihak-pihak yang terkait dapat melakukan persiapan antara lain:
1) Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan,
2) Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif,
3) Masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut,
BACA JUGA : PERINGATAN BMKG! Cuaca Ekstrem Bakal Melanda Jogja
4) Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang,
5) Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi),
6) Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi, dan
7) Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Bagus Adi Prayogo, Korban Meninggal Kapal Tenggelam KKN-PPM UGM Dikenal Sosok Mahasiswa Berprestasi dan Peduli Lingkungan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement