Advertisement
Kebakaran Wang Fuk Court Hong Kong Tewaskan 159 Orang
Otoritas Hong Kong menyatakan jumlah korban tewas akibat kebakaran besar di kompleks apartemen Wang Fuk Court mencapai 159 orang setelah pencarian di menara utama selesai. - Antara.
Advertisement
Harianjogja.com, HONG KONG—Otoritas Hong Kong menyatakan jumlah korban tewas akibat kebakaran besar di kompleks apartemen Wang Fuk Court mencapai 159 orang setelah pencarian di menara utama selesai.
Sebanyak 30 orang masih hilang, sementara pemeriksaan berlanjut ke area perancah yang mengelilingi bangunan. Kebakaran hebat tersebut terjadi saat tujuh dari delapan menara apartemen sedang menjalani renovasi eksterior dan ditutupi jaring serta papan busa kualitas rendah yang diduga menjadi pemicu cepatnya api menyebar.
Advertisement
Otoritas juga mengidentifikasi awal 140 korban, termasuk pekerja proyek dan pekerja rumah tangga WNA, serta menahan 20 orang terkait dugaan pelanggaran keselamatan. Pemerintah Hong Kong kemudian memerintahkan pencabutan jaring perancah pada lebih dari 200 proyek konstruksi untuk mencegah insiden serupa.
Pihaknya akan mulai memeriksa perancah yang mengelilingi bangunan untuk mencari jasad yang tersisa, mengingat hingga saat ini ada 30 orang yang masih dinyatakan hilang.
Tujuh dari delapan gedung apartemen di kompleks Wang Fuk Court yang padat penghuni di wilayah Tai Po terbakar hebat pada Rabu (26/11/2025) saat gedung-gedung tersebut ditutupi perancah di semua sisinya untuk proyek renovasi tembok eksterior.
Otoritas setempat menduga kebakaran terjadi akibat jaring plastik dan papan busa "berstandar rendah" yang digunakan dalam proyek renovasi.
"Pada satu titik, kami menemukan sejumlah jasad di gedung yang sama," kata kepala satuan identifikasi korban bencana kepolisian Hong Kong Stephen Cheng.
"Mereka bisa saja berasal dari satu keluarga," kata dia, menambahkan.
Otoritas Hong Kong menyatakan bahwa mereka juga berhasil melakukan identifikasi awal terhadap sejumlah 140 korban tewas, termasuk lima pekerja proyek dan 10 pekerja rumah tangga WNA, serta menangkap 20 individu yang diduga terkait dengan kebakaran.
Tragedi tersebut memicu otoritas setempat menerbitkan instruksi pencabutan jaring perancah di seluruh area konstruksi di Hong Kong, atau sekitar 210 proyek, dengan tenggat pada Sabtu ini.
Hal tersebut merupakan respons dari laporan media yang menduga bahwa kontraktor di sejumlah proyek renovasi bangunan lain telah memalsukan laporan tes untuk menghindari pemeriksaan otoritas.
Lembar jaring tersebut harus diuji di lokasi proyek dan lolos tes di laboratorium yang diakui pemerintah sebelum dapat dipasang, kata Sekretaris Pembangunan Hong Kong Bernadette Linn pada Rabu.
Penghuni dari satu-satunya gedung apartemen Wang Fuk Court yang tidak terbakar diizinkan kembali ke tempat tinggal mereka pada Rabu untuk mengambil barang berharga dan kebutuhan sehari-hari.
"Kami mau mengambil obat-obatan dan baju tebal," ucap seorang wanita yang dievakuasi ke sebuah hotel bersama dua orang lansia. "Kami tidak melihat adanya prospek untuk pulang saat ini," kata dia.
Sekitar 96 persen korban jiwa dalam kebakaran tersebut terjadi di gedung yang pertama kali terbakar serta gedung yang tepat berada di sebelahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hakim: Uang Suap untuk Sosial Tetap Tidak Dibenarkan
- Sudan Tawarkan Pangkalan Laut ke Rusia Demi Senjata Perang
- Gubernur Bali Bakal Setop Airbnb, Dorong PAD dari Pariwisata Legal
- Pemerintah Didesak Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
- BMKG Ingatkan Supermoon Picu Gangguan Pelabuhan Merak-Bakauheni
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Newcastle-Spurs Imbang 2-2, Romero Cetak Dua Gol
- Ekonom Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2026 Maksimal di 5,3 Persen
- PLN Percepat Transisi Energi Hijau demi Listrik Bersih untuk Rakyat
- ABK Hilang di Pantai Nguluran Gunungkidul Ditemukan Meninggal Dunia
- RS Apung PDI Perjuangan Dikerahkan Bantu Korban Banjir Aceh
- Harga Emas Rabu 3 Desember 2025
- RI Tak Impor Beras, Stok Bulog Capai 4 Juta Ton
Advertisement
Advertisement




