Advertisement
BNPB Kebut Perbaikan Akses Darat Terdampak Banjir dan Longsor
Kayu gelondongan setelah banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, PADANG—Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama pemerintah daerah di kabupaten dan kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) saat ini mengoptimalkan perbaikan akses darat yang terdampak banjir dan longsor guna memaksimalkan pendistribusian bantuan kepada masyarakat.
"Sejumlah titik jalan dan jembatan terdampak banjir dan longsor. Kondisi ini menghambat penanganan darurat khususnya pendistribusian bantuan kepada masyarakat. BNPB dan pemerintah daerah mengoptimalkan dengan pengerahan alat berat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulisnya di Padang, Kamis.
Advertisement
Abdul Muhari mengatakan perbaikan akses darat tersebut dilakukan baik pada jalan kabupaten dan kota, jalan provinsi maupun jalan nasional. Lebih rinci, kerusakan di jalan kabupaten dan kota tercatat sebanyak 321 titik, jalan provinsi 172 titik dan jalan nasional di 62 titik.
Untuk penanganan kerusakan pada jalan nasional, ujar dia, telah dilaksanakan dengan mengerahkan sebanyak 25 unit alat berat yang tersebar di beberapa titik yakni di Kabupaten Solok, Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.
Ia menjelaskan perbaikan di jalan nasional dilakukan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional Kementerian Pekerjaan Umum, sedangkan Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Sumbar melakukan penanganan pada jalan provinsi.
Dalam perbaikan akses darat tidak hanya pada perbaikan jalan, melainkan juga perbaikan akses dengan jembatan darurat bailey.
"Terdapat sebanyak 22 unit jembatan darurat dibutuhkan seperti di Kabupaten Agam, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Pariaman, Padang Pariaman, Solok, Kota Padang dan Tanah Datar," jelas dia.
Perkembangan terkini per Rabu (3/12), ia menyampaikan personel dan alat berat membersihkan material longsor pada sejumlah titik di Kabupaten Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Solok dan Pasaman.
Selain pembersihan material longsor, normalisasi sungai juga dilakukan di Kabupaten Pesisir Selatan. Termasuk pula dilakukan pembersihan material lumpur, batu dan kayu di Jorong Tantaman, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.
Ia berharap dengan perbaikan jalan nasional dan provinsi, distribusi bantuan pangan dan nonpangan dapat berjalan lebih efektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hakim: Uang Suap untuk Sosial Tetap Tidak Dibenarkan
- Sudan Tawarkan Pangkalan Laut ke Rusia Demi Senjata Perang
- Gubernur Bali Bakal Setop Airbnb, Dorong PAD dari Pariwisata Legal
- Pemerintah Didesak Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
- BMKG Ingatkan Supermoon Picu Gangguan Pelabuhan Merak-Bakauheni
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Rumah BUMN Telkom Dorong Digitalisasi UMKM Pekalongan Naik Kelas
- Penumpang Bandara Adisutjipto Tembus 118.971 hingga November 2025
- UKDW Raih Predikat Universitas Terbaik I Anugerah Program Leapfrogging
- JATAM: Banjir dan Longsor di Sumatra Dipicu Tambang, PLTA, dan PLTP
- Kronologi Penangkapan Gembong Narkoba Dewi Astutik, Buron 2 Ton Sabu
- Sleman Siapkan Lahan dan Infrastruktur PSEL di Eks TPA Piyungan
- Bea Cukai Diancam Akan Dibubarkan, Begini Respons Dirjen Djaka
Advertisement
Advertisement




