Advertisement
Bangunan Lawas Milik DPUPR Ambruk Timpa Pagar Tembok Warga Boyolali
Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI — Pagar tembok milik Bintoro Raharjo tertimpa bangunan milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Boyolali, pada Kamis (22/12/2022) sore.
Pemililk pagar yang tinggal di Jalan Pusung 1 Banaran, Kota Boyolali, Bintoro menceritakan dua bangunan tersebut roboh setelah terkena arus air yang melewati bangunan tersebut ketika hujan deras.
Advertisement
“Dari arah Jalan Pandanaran, semua air tumpah ke sini [dua bangunan itu], pada waktu itu [hujan deras], ini [selokan] juga mampat, jadi airnya melimpah ke sini semua, akhirnya itu roboh,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Sabtu (24/12/2022).
Kedua bangunan tersebut menimpa pagar dan pekarangan rumah yang ketinggiannya lebih rendah. Kerusakan pagar diperkirakan sepanjang 15 meter dan tanah belakang rumah yang terkikis sekitar dua meter lebarnya dan panjang 10 meter.
“Ini [bangunan depo sampah milik DLH] untuk pembuangan sampah, yang satunya untuk gudang tapi kosong [milik DPU sebelumnya],” kata dia.
BACA JUGA: Libur Nataru 2022,Konsumsi Listrik Turun 12%
Bintoro menjelaskan setelah roboh, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sempat melakukan asesmen, kemudian dari kepolisian memberikan police line di sekitar lokasi longsoran. Setelah itu, dari dinas juga sudah mengecek kondisi setelah terjadi longsoran.
“Bantuan dari BPBD untuk pencegahan sementara biar tidak longsor lagi belum ada,” jelasnya pada Solopos.com, Senin (26/12/2022).
Namun, belum ada tindakan lebih lanjut dari pihak-pihak tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kepala DLH Boyolali, Wiwis Trisiwi, menjelaskan bangunan depo sampah milik DLH sudah dibongkar sebelumnya sesuai permintaan Bintoro.
Sementara bangunan satunya, kata Wiwis, bangunan lawas itu milik DPUPR sebelum 2010 dan kewenangannya sudah tidak digunakan. “Tindak lanjut diputuskan dari Bina Marga DPUPR, akan dilakukan penanganan fisik drainase,” ujar dia, Sabtu.
Untuk bangunan rumah, Wiwis menanggapi perlu dilakukan pengecekan untuk melihat kondisi bangunan tersebut memenuhi aturan bangunan yang layak atau tidak. Sementara, Kepala DPUPR Boyolali, Ahmad Gojali, memberikan keterangan akan menindaklanjuti lokasi tersebut yang dinilai rawan genangan air.
“Iya, ke depan ada rencana saluran tepi jalan akan dinormalisasi,” papar dia, Sabtu (24/12/2022).
Sementara terkait dengan detail rencana, Gojali belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena baru selesai dilakukan pengecekan lokasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mensos Risma Janjikan Pemasangan Alarm Bahaya Bencana di Kawasan Semeru
- Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI Terdampak Gempa Magnitudo 5,5 Taiwan
- PDIP Gabung Pemerintah atau Oposisi Akan Ditentukan di Rakernas
- Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
- Lima Polisi Terlibat Kasus Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Juga Harus Diperiksa
Advertisement
Advertisement