Advertisement
Ada Keributan di Keraton Solo, Sejumlah Orang Terluka

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Keributan terjadi di Keraton Solo pada Jumat (23/12/2022) malam. Pemicunya diduga dari kedatangan puluhan orang yang memaksa menutup pintu Kori Kamandungan.
BACA JUGA: Keraton Solo Memanas Lagi
Advertisement
Beberapa orang dikabarkan mengalami luka, salah satunya putri Paku Buwono (PB) XIII GRAy Devi Lelyana Dewi yang mengalami memar di tangannya. Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat Keraton (LDA) Solo, KP Eddy Wirabhumi, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Eddy mengatakan setelah kejadian pencurian pada Sabtu (17/12/2022) lalu, semua pihak di Keraton Solo sudah sepakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan Keraton. Pintu juga dibuka.
Namun, pada Jumat malam, Eddy mengatakan mendadak ada 50-an orang yang datang dan membikin keributan dengan memaksa untuk menutup pintu Kori Kamandungan, termasuk pintu yang menjadi akses menuju Keputren Keraton Solo. Eddy tidak menyebut secara jelas identitas 50-an orang tersebut.
Dia hanya menyebut pihak sana. “Mereka bawa 50 orang lebih memaksa menutup pintu. Saat itu ada BRM Yudistira, cucu PB XI dan satu orang lagi, cucu PB XI juga, yang memberi perlawanan hingga Yudis mengalami luka akibat dipukul,” jelas Eddy kepada Solopos.com-jaringan Harianjogja.com, Jumat malam.
Eddy mengatakan GRAy Devi Lelyana Dewi yang sedang berada di Keputren juga mengalami luka memar di tangan. Melihat hal itu, Eddy melanjutkan abdi dalem maupun kerabat yang berada di lokasi terpancing emosi.
“Gantian, pintu yang tadinya ditutup sama puluhan orang itu dibuka semua, termasuk akses ke Keputren,” ujarnya.
Pantauan Solopos.com-jaringan Harianjogja.com di Keraton Solo, pada Jumat malam itu juga dilakukan mediasi antara pihak-pihak terkait dengan difasilitasi oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi.
Kepada wartawan seusai pertemuan, Iwan membenarkan sempat terjadi keributan di Keraton. “Kami ke sini tadi menindaklanjuti informasi bahwa di dalam tadi abdi dalem terjadi ramai-ramai. Tapi siapa yang berselisih dengan siapa, masih kami selidiki lebih lanjut,” ujarnya.
Kapolresta menambahkan maksud utama kedatangannya ke Keraton Solo adalah untuk memastikan situasi di Keraton aman dan baik-baik saja. Sementara itu, hingga berita ini diunggah belum ada pernyataan dari PB XIII maupun perwakilannya mengenai kejadian tersebut.
Putra Mahkota Keraton Solo KGPH Purboyo, saat diwawancarai wartawan, Jumat malam, hanya meminta dukungan dan doa masyarakat Solo agar permasalahan yang terjadi beberapa waktu terakhir di Keraton segera terselesaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Akses Keluar Masuk Jalan Tol Jogja Solo Segmen Klaten-Prambanan, Jarak Tempuh Hanya 10 Menit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement