Advertisement
Sebelum Berlibur, Pengguna Mobil Matic Perlu Waspada Gejala Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Desember identik dengan musim liburan, karena selain anak-anak libur sekolah, ada hari besar Natal dan juga perayaan tahun baru.
BACA JUGA: Beli Mobil Matic Bekas, Perhatikan Hal Ini
Advertisement
Bagi anda yang sudah merencanakan liburan ke luar kota dengan kendaraan pribadi, mengecek kembali kesehatan kendaraan sangat disarankan apalagi jika destinasi yang dituju lumayan jauh.
Tidak hanya kondisi mesin, rem, baterai, lampu, ban, hingga wipper kaca, untuk mobil bertransmisi automatic juga perlu dicek soal kesehatan transmisinya.
Pemilik bengkel spesialis transmisi matik Samudra Automatic, Pirman, mengungkapkan tanda-tanda ketika mobil matik anda transmisinya sedang bermasalah.
Jika transmisi matik bermasalah, biasanya ada delay ketika perpindahan dari N ke D misal, atau 'ngayun' atau 'ngegredet' (tersendat) saat akselerasi, atau bahkan ada yang sampai tidak bisa jalan mobilnya.
"Nah itu tanda-tanda matik bermasalah. Tanda-tanda lainnya yang harus diwaspadai antara lain oli transmisi rembes," kata pemilik bengkel yang beralamat di Jalan Mustikasari Gang Paradise, Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini.
Jika mengalami masalah dan tanda-tanda matik bermasalah seperti itu, Pirman menyarankan agar pengguna segera membawa mobilnya ke bengkel untuk cek sebelum kerusakan menjadi parah.
"Lebih baik dicek dulu, dan segera diperbaiki jika seperti itu. Jangan memaksakan berlibur dengan kondisi kendaraan tidak fit karena nanti ketika ada masalah di perjalanan, ongkosnya bisa lebih besar," kata Pirman.
Sebagai bengkel spesialis matik, menurut Pirman, Samudra Automatic selama ini telah menangani transmisi matik berbagai jenis kendaraan penumpang, baik yang buatan pabrikan Jepang, Korea, AS, hingga mobil-mobil Eropa.
Untuk perbaikan atau overhaul transmisi matik, Pirman mengungkapkan, biayanya antara Rp4,5 juta hingga Rp15 juta tergantung jenis mobil dan tingkat kerusakannya.
Pesan Pirman kepada para pengguna mobil matik, disiplin lah merawat transmisi matik dengan rutin, seperti mengganti oli dan filter agar transmisi awet dan performanya baik.
Penggantian oli yang disarankan, menurut Pirman, setiap 25.000 km jarak tempuh kendaraan, dengan maksimal toleransi 30.000 km.
"Jika transmisi matik dirawat dengan baik, rutin tentu akan lebih awet, dan ketika ada masalah bisa segera dideteksi dan diatasi sebelum parah serta biayanya mahal," tutup Pirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Senin 12 Mei 2024, Berangkat dari dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
- Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
- Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
- 2.113 Jemaah Calon Haji Tiba di Madinah
Advertisement