Advertisement
Ahli Poligraf Sebut Ferdy Sambo dan Istri Bohong, Bharada E dan Ricky Rizal Jujur
Eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo memberikan keterangan kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (29/11/2022). - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Ahli Poligraf, Aji Febrianto membeberkan hasil tes uji poligraf yang dilakukan oleh kelima terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J.
Hal itu diungkapkan oleh Febrianto dalam persidangan terhadap 5 terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).
Advertisement
Kelima terdakwa tersebut adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.
Aji menjelaskan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) bahwa uji poligraf akan mudah untuk dilakukan jika yang diuji memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
“Hasilnya pasti lebih bagus kalau pandai?,” tanya JPU
“Siap,” jawab Aji
“Terkait pemeriksaan kelimanya, apakah mereka kategori pandai?,” tanya JPU kembali
“Untuk dari jenjang sekolah pandai,” jawab Aji kembali.
Kemudian, Aji menjelaskan bahwa dengan kelima terdakwa memiliki kepandaian yang tinggi maka hasil akurasi pemeriksaan kelima berkemungkinan berada di angka 93 persen.
BACA JUGA: Segera Beli! Tiket Kereta Nataru Baru Laku 10,1%
Setelahnya, JPU menanyakan terkait dengan hasil skorsing yang pada hasil pemeriksaan uji poligraf ditulis oleh penyidik.
“Tadi saudara menggunakan metode skoring atau penilaian tergadap para terdakwa. Terhadap kelimanya menunjukkan skor berapa?,” tanya JPU.
“Macam-macam. Bapak fs nilai totalnya minus (-)8, Putri -25, Kuat maruf dua kali pemeriksaan, yang pertama hasilnya plus (+)9 dan kedua -13,” jawab Aji
Kemudian Aji mengatakan bahwa untuk skor Ricky Rizal dari dua kali tes mendapatkan hasil plus 11 pada percobaan pertama dan plus 19 pada percobaan kedua. Terkahir, Aji mengatakan bahwa untuk Bharada Richard mendapatkan skor plus 13.
Dari hasil tersebut, Jaksa menanyakan terkait kesimpulan dari hasil skorsing yang dibeberkan oleh Aji selaku ahli poligraf
“Dari skoring yang anda sebutkan itu menunjukkan indikasi apa? Bohong, jujur atau antara bohong dan jujur?,” tanya JPU.
“Untuk hasil + NDI, tidak terindikasi berbohong,” jawab Aji.
“Kalau sambo terindikasinya apa?,” tanya JPU kembali.
“Minus, terindikasi berbohong. Kalau Putri Candrawathi terindikasi berbohong. Kalau Kuwat, jujur dan terindikasi berbohong,” jawab Aji.
Lalu Aji menjabarkan untuk Ricky dan Bharada E keduanya terindikasinya jujur dan tidak berbohong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Banjir Besar Menerjang AS dan Kanada, Puluhan Ribu Mengungsi
- Kabut Asap Beracun Selimuti Hanoi, Udara Terburuk Kedua Dunia
- Ratusan Buku Louvre Rusak Akibat Kebocoran Pipa Pascaperampokan
- Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, Dikendarai Sopir Pengganti
- AS Ganti Font Lagi: Rubio Kembalikan Times New Roman, Tolak Calibri
Advertisement
HIPMI Syariah dan BWI DIY Jajaki Kolaborasi Wakaf Produktif
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sekjen ATR/BPN Minta Pemahaman Renstra Diperkuat
- Prabowo Tinjau Pemulihan Bencana di Aceh dan Sumatera
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Boyong Dua Penghargaan Antikorupsi KPK
- Satpol PP Bantul Siapkan 100 Personel Amankan Nataru
- Ledakan Misterius Hancurkan Tiga Rumah di Pacitan, Empat Warga Terluka
- PLN Percepat Perbaikan Jaringan Listrik Aceh
- Kemenhut Perketat Pengawasan Kayu di Sumatera
Advertisement
Advertisement




