Ahli Poligraf Sebut Ferdy Sambo dan Istri Bohong, Bharada E dan Ricky Rizal Jujur
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Ahli Poligraf, Aji Febrianto membeberkan hasil tes uji poligraf yang dilakukan oleh kelima terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J.
Hal itu diungkapkan oleh Febrianto dalam persidangan terhadap 5 terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).
Advertisement
Kelima terdakwa tersebut adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.
Aji menjelaskan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) bahwa uji poligraf akan mudah untuk dilakukan jika yang diuji memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
“Hasilnya pasti lebih bagus kalau pandai?,” tanya JPU
“Siap,” jawab Aji
“Terkait pemeriksaan kelimanya, apakah mereka kategori pandai?,” tanya JPU kembali
“Untuk dari jenjang sekolah pandai,” jawab Aji kembali.
Kemudian, Aji menjelaskan bahwa dengan kelima terdakwa memiliki kepandaian yang tinggi maka hasil akurasi pemeriksaan kelima berkemungkinan berada di angka 93 persen.
BACA JUGA: Segera Beli! Tiket Kereta Nataru Baru Laku 10,1%
Setelahnya, JPU menanyakan terkait dengan hasil skorsing yang pada hasil pemeriksaan uji poligraf ditulis oleh penyidik.
“Tadi saudara menggunakan metode skoring atau penilaian tergadap para terdakwa. Terhadap kelimanya menunjukkan skor berapa?,” tanya JPU.
“Macam-macam. Bapak fs nilai totalnya minus (-)8, Putri -25, Kuat maruf dua kali pemeriksaan, yang pertama hasilnya plus (+)9 dan kedua -13,” jawab Aji
Kemudian Aji mengatakan bahwa untuk skor Ricky Rizal dari dua kali tes mendapatkan hasil plus 11 pada percobaan pertama dan plus 19 pada percobaan kedua. Terkahir, Aji mengatakan bahwa untuk Bharada Richard mendapatkan skor plus 13.
Dari hasil tersebut, Jaksa menanyakan terkait kesimpulan dari hasil skorsing yang dibeberkan oleh Aji selaku ahli poligraf
“Dari skoring yang anda sebutkan itu menunjukkan indikasi apa? Bohong, jujur atau antara bohong dan jujur?,” tanya JPU.
“Untuk hasil + NDI, tidak terindikasi berbohong,” jawab Aji.
“Kalau sambo terindikasinya apa?,” tanya JPU kembali.
“Minus, terindikasi berbohong. Kalau Putri Candrawathi terindikasi berbohong. Kalau Kuwat, jujur dan terindikasi berbohong,” jawab Aji.
Lalu Aji menjabarkan untuk Ricky dan Bharada E keduanya terindikasinya jujur dan tidak berbohong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Upayakan Iuran BPJS Kesehatan untuk Pekerja Migran
- Wamen Komdigi: Potensi Transaksi Judi Online di Indonesia Capai Rp700 Triliun
- Beberkan Alasan Tetap Tersenyum Saat Jadi Tersangka, Tom Lembong Tuils Surat dari Penjara
- Hadapi Gugatan PTUN, Begini Respons Ketum Golkar Bahlil
- Wapres Gibran Ajak Anak Panti Asuhan ke Toko Buku, Tanamkan Baca Buku Sejak Dini
- Dari Brasil, Presiden Prabowo Tiba di Inggris, Agenda Bertemu Raja Charles III
- Menko Zulhas Optimistis Swasembada Gula Tercapai Sebelum 2028
Advertisement
Advertisement