Advertisement
Jokowi: 60 Persen Kendaraan Listrik Dunia Bakal Bergantung dengan Baterai Indonesia
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan keterangan pers terkait Undang-Undang Cipta Kerja di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/10 - 2020) / Youtube Setpres
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa sebanyak 60 persen kendaraan listrik di dunia akan bergantung pada ekosistem baterai yang sedang dibangun dengan terintegrasi di Indonesia.
“Saya hitung berapa sih, 60 persen mobil listrik, kendaraan listrik, akan tergantung dari EV (Electric Vehicle) Battery kita. 60 persen dari pangsa pasar yang ada di dunia,” kata Presiden Jokowi dalam Kompas100 CEO Forum di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
Advertisement
Menurut Presiden, Indonesia memiliki hampir seluruh sumber daya yang melimpah untuk menciptakan ekosistem baterai kendaraan listrik. Sumber daya alam itu, seperti nikel, tembaga, bauksit, dan timah dalam jumlah yang besar.
BACA JUGA: Libas Kosta Rika, Jerman Tersingkir, Dejavu Piala Dunia 2018?
Menurut Jokowi, Indonesia hanya kekurangan litium. Namun, Indonesia sudah menyampaikan ketertarikan kepada Australia untuk bekerja sama dalam mendapat pasokan litium guna mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik Indonesia.
“Saya kemarin sudah sampaikan ke PM Albanese (PM Australia Anthony Albanese) Australia punya litium, kita boleh beli dong dari Australia. Terbuka silakan. Tapi ternyata dari kita sudah ada yang punya tambang di sana. Ini strategis, benar melakukan intervensi seperti itu,” ujarnya.
Karena itu, kata Jokowi, sumber daya untuk menciptakan ekosistem tersebut sudah komplet. Saat ini salah satu hal penting lainnya adalah mengintegrasikan proses hilirisasi sumber daya alam tersebut.
“Mengintegrasikan ini sebuah barang yang tidak gampang, sehingga jadi sebuah ekosistem itu. Inilah yang terus, saya mati-matian ini harus jadi, karena inilah yang akan melompatkan kita meloncati, menuju ke peradaban yang lain,” kata Jokowi.
Menurut Kepala Negara, jika ekosistem baterai kendaraan listrik sudah terbangun di Indonesia, investasi juga akan datang secara melimpah.
“(Investasi) akan berbondong-bondong masuk, karena industri otomotif ke depan baik itu sepeda motor listrik, baik itu mobil listrik, itu akan menggantikan (kendaraan konvensional),” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BBWSSO Bangun Pemecah Ombak Pantai Congot Kulonprogo Senilai Rp93 M
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Rp669 Miliar Dibongkar Bareskrim
- Polres Bantul Terjunkan 345 Personel Amankan Nataru 2025-2026
- Film Esok Tanpa Ibu Manfaatkan AI untuk Promosi Hari Ibu
- Pemda DIY Salurkan 2,4 Ton Beras untuk Mahasiswa Terdampak Bencana
- Program MBG Libatkan 40.000 UMKM sebagai Pemasok Bahan Baku
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Megawati Nilai Perunggu SEA Games 2025 Hasil Maksimal Timnas Voli
Advertisement
Advertisement




