Advertisement
Monyet Berkeliaran di Klaten, Warga Diminta Tidak Panik
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN — Warga di wilayah Desa Srebegan, Kecamatan Ceper dan Desa Mireng, Kecamatan Trucuk diminta tak perlu panik dengan keberadaan monyet liar di kampung mereka. Sementara, petugas Damkar Klaten masih mencari upaya alternatif guna memindahkan monyet-monyet tersebut.
BACA JUGA : Kawanan Monyet Bahayakan Pengguna Jalan
Advertisement
Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, melalui Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino, mengatakan koordinasi terus dilakukan dengan Muspika serta warga setempat.
“Kami mengimbau warga tidak perlu panik dulu. Untuk perlakuan ke monyet-monyet itu biarkan saja. Kalau dilempar atau bahkan dipukul, monyet itu justru akan cenderung agresif. Warga kami imbau juga jangan memberikan pakan,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (14/11/2022).
Sumino mengatakan petugas Damkar Klaten saat ini masih mengupayakan agar monyet-monyet tersebut tak berkeliaran ke permukiman. Jika monyet diusir, justru akan menimbulkan permasalahan di wilayah lain. Pasalnya, di sepanjang alur sungai banyak permukiman.
Ada kemungkinan membikin perangkap kemudian memindahkan monyet-monyet liat ke lokasi lain. Hanya, upaya membuat perangkap terhambat sulitnya medan menuju kawasan yang diperkirakan menjadi sarang monyet tersebut.
Sarang monyet diperkirakan berada di salah satu bangunan kosong di tepi sungai.
“Kami masih komunikasikan dengan lingkungan setempat untuk upaya terbaik,” jelas Sumino.
Seperti diberitakan sebelumnya, kawanan monyet belakangan berkeliaran di wilayah Desa Srebegan dan Mireng. Ada tiga monyet yang saban hari terlihat berkeliaran.
Salah satu warga Dukuh Tegalgading, Desa Srebegan, Sugiyarti, 40, mengatakan kali pertama dia melihat monyet-monyet itu pada September 2022 lalu. Sejak saat itu, saban pagi monyet keluar dari kawasan bangunan kosong di tepi sungai yang berada di seberang rumahnya. Kawanan monyet itu kembali lagi ke kawasan itu saat sore.
Selama ini monyet tak sampai masuk ke rumah warga. Namun, kawanan monyet itu kerap mengambil buah dari pohon yang ditanam warga. Selain itu, genting rumah warga kerap melorot dan rusak lantaran kawanan monyet tersebut.
Sugiyarti dan warga lainnya waswas dengan keberadaan monyet tersebut. Dia berharap monyet-monyet itu bisa ditangkap dan dipindahkan ke tempat lainnya yang jauh dari permukiman.
“Takutnya kalau mengejar anak-anak kecil,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Pemkab Sleman Berupaya Mempercepat Penurunan Angka Stunting
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Tujuh Anggota Kelompok Teroris Ditangkap Densus 88
- Badan Geologi Menyebut Ketinggian Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Diprediksi hingga 25 Meter
- KPK Menetapkan Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Jadi Tersangka Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement