Advertisement
KTT G20: Hilir Mudik Mobil Listrik, Jalanan di Bali Hening Tanpa Deru Mesin

Advertisement
Harianjogja.com, BADUNG — Deru mobil dan sepeda motor terus terdengar di ruas jalanan bypass Ngurah Rai, Bali yang padat. Dalam beberapa detik suasana berubah sunyi, ketika iring-iringan kendaraan listrik melintas.
Jalanan di sekitar Nusa Dua, Bali masih ramai oleh aktivitas masyarakat sekitar. Dalam hitungan menit selalu terlihat kendaraan dengan stiker atau ornamen G20 yang melintas, baik bus, mobil pribadi, atau kendaraan-kendaraan lainnya.
Advertisement
Dalam suasana ramai Jalan Bypass Ngurah Rai pada Jumat (11/11/2022) sore, selalu terjadi keheningan dalam beberapa menit. Suara mesin-mesin kendaraan seolah pudar ke arah barat, dan dari sisi timur tampak cahaya biru mendekat.
Cahaya biru itu berasal dari lampu strobo mobil polisi militer, yang tampak cukup jelas dari kejauhan. Namun, ketika semakin mendekat, bising suara mesin tetap tidak terdengar, hanya suara sirine yang muncul sesekali.
Mobil polisi militer itu memimpin iring-iringan delegasi sejumlah negara, yang bergerak ke arah timur atau menuju area Nusa Dua. Di satu iring-iringan, biasanya terdapat empat atau lima mobil delegasi, dengan motor voorijder yang berada di sela-selanya untuk pengamanan.
BACA JUGA: Gedung Sekolah Ambruk yang Tewaskan Siswa di Gunungkidul Dibangun Tak Sesuai Prosedur
Ketika iring-iringan itu melintas suasana menjadi sunyi karena para delegasi menggunakan kendaraan listrik. Meskipun senyap, iring-iringan itu selalu menarik perhatian warga di sekitaran jalan.
“Malah takut ketabrak soalnya enggak kedengeran,” ujar salah seorang warga sambil bercanda, ketika melihat iring-iringan kendaraan listrik itu pada Jumat (11/11/2022) sore.
Selama 25 menit berdiam di pinggir Jalan Bypass Ngurah Rai, Bisnis melihat tujuh kelompok mobil delegasi G20 yang melintas. Iring-iringan itu muncul dalam interval empat atau lima menit, sehingga warga cukup merasakan pola ‘kesunyian’ yang muncul sejenak.
Di sela-sela melintasnya iring-iringan delegasi, kendaraan masyarakat melintas seperti biasa. Beberapa skuter vespa—dengan suara mesin dan asap knalpot yang khas—juga melintas, sehingga menimbulkan suasana yang sangat berbeda ketika iring-iringan delegasi melintas.
Delegasi-delegasi tersebut berasal dari negara-negara G20, yakni 19 negara dan Uni Eropa, serta negara-negara undangan. Seperti diketahui, Indonesia bukan hanya mengundang anggota G20 untuk hadir ke Bali, tetapi juga negara undangan seperti Ukraina.
Iring-iringan kendaraan itu tidak bisa diidentifikasi secara langsung delegasi dari negara mana, karena tidak terdapat bendera negara di kendaraannya—seperti halnya mobil kedutaan. Hanya terdapat tulisan Delegasi Negara angka sekian di plat kendaraannya.
Para delegasi akan menghadiri sejumlah acara, terutama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung pada 15—16 November 2022. KTT Berlangsung di hotel The Apurva Kempinski, Nusa Dua—oleh karena itu iring-iringan kendaraan delegasi bergerak ke arah timur atau tenggara.
Awalnya, para delegasi G20 dikabarkan akan hadir mendekati pelaksanaan KTT. Namun, banyaknya iring-iringan yang melintas menunjukkan bahwa mereka sudah mulai berdatangan ke Pulau Dewata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement