Advertisement
Sumpah Pemuda, Presiden: Pegang Teguh Semangat untuk Bersatu!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpesan kepada masyarakat untuk terus memegang semangat Sumpah Pemuda sebagai pemersatu dalam upaya mengejar kemajuan.
"Sumpah Pemuda tetap menggema dan menjadi pegangan bagi bangsa Indonesia masa kini," cuit Jokowi melalui akun Twitter @jokowi, Jumat (28/10/2022).
Advertisement
Menurutnya, dengan semangat itu, seluruh elemen bangsa berupaya memajukan Indonesia di berbagai sektor, termasuk peningkatan konektivitas fisk dan digital.
"Pembangunan konektivitas fisik dan digital yang menghubungkan pulau ke pulau, ujung ke ujung Indonesia kini, adalah ikhtiar kita untuk kian memperkokoh persatuan bangsa seraya mengejar kemajuan," tulis Jokowi dalam cuitan yang sama.
Lebih lanjut, unggahan Kepala Negara tersebut kerap disertai dengan ilustrasi yang menarik. Pada cuitan di Hari Sumpah Pemuda ini, ilustrasi cuitan Jokowi menampilkan kucing oren yang tampil trendi mengenakan topi berwarna biru sembari beraksi di atas papan luncur (skateboard).
Baca juga: Jarang Disebut, Ini Dia Tokoh Perempuan yang Terlibat di Balik Sumpah Pemuda
Kucing oren pun berpose bersama dengan para pemuda dari seluruh Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku dan juga digambarkan memiliki beragam profesi. Tampak pula mereka melampirkan tiga butir isi sumpah pemuda yang merupakan hasil dari Kongres Pemuda II pada 1928.
"Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022," tulis Jokowi dalam cuitan itu.
Soal kemunculan si kucing oren di setiap unggahan Kepala Negara, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin memberikan penjelasan.
Menurutnya, ilustrator yang membuat karikatur untuk feed media sosial Jokowi memang sering memantau perkembangan terkini di masyarakat. Salah satunya adalah fenomena kucing berwarna oren yang viral saat pandemi Covid-19.
"Itu karena terinspirasi saat pandemi ada kucing-kucing [kucing oranye], banyak kucing. Hal-hal tertentu itu yang dirangkum dari kejadian-kejadian yang ada. Intinya yang bersangkutan sangat update dengan hal-hal kekinian, isu terkini maupun perkembangan apa saja yang ada di media sosial dan masyarakat," katanya.
Kumpulan Hal Viral
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa khusus untuk karikatur hari ini, ilustrator juga mengumpulkan sejumlah hal-hal yang pernah viral menjadi satu bingkai untuk digunakan dalam menarik perhatian masyarakat agar publik ingat dan tahu soal hari-hari penting nasional atau momen penting nasional.
"Untuk menarik perhatian masyarakat. Supaya ada atensi terhadap hari-hari besar nasional, maupun momen-momen tertentu. Semisal hari ini Hari Dokter Nasional, lalu pernah juga Hari Tani Nasional. Intinya agar masyarakat aware terhadap hari-hari peringatan nasional atau momen penting lainnya," katanya.
Sayangnya, sosok yang menjadi ilustrator karikatur Jokowi mengaku tidak bersedia untuk dipublikasikan.
"Tidak mau di-publish. Yang bersangkutan sangat senang sudah diberikan kesempatan membuat ilustrasi di feed presiden," pungkas Bey.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
- Diintimidasi Alat Negara, Anies Sebut Taipan Takut Bantu Dirinya
Advertisement

Kasus Keracunan di Girisubo Gunungkidul, Penyebab Kematian Menunggu Hasil Laboratorium
Advertisement

Wisatawan Mancanegara Mulai Melirik Desa Wisata di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Video Mirip Kaesang Viral, PDIP Punya Pesan Ini
- Soebronto Laras Dimakamkan di TPU Karet Bivak
- Kantor Bupati dan Gedung DPRD Pohuwato Dibakar Massa
- Setelah Terbakar, Pemulihan Ekosistem Gunung Bromo Butuh Waktu 5 Tahun
- Belajar Cegah Hoaks, Puluhan Orang Ikuti Program Tular Nalar di DIY
- OJK Dorong Pelindungan Konsumen Pinjol agar Diperkuat
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
Advertisement
Advertisement