Pria Terkotor di Dunia Meninggal Dunia di Usia 94 Tahun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Seorang pertapa asal Iran yang dijuluki "pria paling kotor di dunia" meninggal pada usia 94 tahun. Dia dijuluki sebagai pria terkotor di dunia, karena tidak mandi selama lebih dari 60 tahun.
Kantor berita Irna melaporkan bahwa "Amou Haji", nama panggilan untuk orang tua, meninggal pada hari Minggu di desa Dejgah di provinsi selatan Fars.
Haji, yang wajah dan tubuhnya tertutup jelaga karena tidak pernah mandi itu, tinggal di gubuk batu bara. Penduduk desa mengatakan dia telah mengalami "kemunduran emosional di masa mudanya" yang membuatnya menolak untuk mandi.
Pada tahun 2014, The Tehran Times melaporkan bahwa Haji memakan roadkill, menghisap pipa yang berisi kotoran hewan, dan percaya bahwa kebersihan akan membuatnya sakit.
Baca juga: Nikita Mirzani Ditahan Atas Kasus Pencemaran Nama Baik
Namun beberapa bulan lalu, warga desa telah membujuknya mandi untuk pertama kalinya.
Setelah kematian Haji, maka julukan pria terkotor di dunia mungkin jatuh pada Singh, pria dari sebuah desa di luar kota suci Varanasi.
Singh, dilaporkan tidak mandi selama lebih dari 30 tahun karena alasan membantu mengakhiri “semua masalah yang dihadapi bangsa”.
Bahkan, dia lebih memilih mandi dengan api daripada dengan air.
Menurut Singh, mandi api membantu membunuh semua kuman dan infeksi di dalam tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Geruduk Kantor Disnakertrans DIY, Buruh Tolak Pengesahan UU Cipta Kerja
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Daftar BPD Dengan Aset Terbesar di RI
- Bansos Beras Bulog Segera Cair, Dirapel Tiga Bulan
- Viral Amplop Berlogo PDIP Berisi Uang Dibagikan di Masjid
- OMG Jogja Ajari Anak-Anak Muda Bikin Cardholder
- Jalan Tol Cisumdawu Bakal Dibuka H-7 Lebaran 2023
- Kasus TBC Tinggi, Kenali Gejalanya!
- Bagi-bagi Amplop Berlogo PDIP di Masjid, Bawaslu: Bisa Pidana Pemilu
Advertisement