Advertisement
Apakah Boleh Ibu Hamil Kerokan, Pijat dan Pakai Koyo?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ibu hamil kerap kali mengalami pegal bagian belakang leher, tulang belakang.
Untuk mengurangi rasa tersebut, banyak dari ibu hamil yang memilih memakai koyo, dipijat atau kerokan terutama saat masuk angin.
Advertisement
Namun, sebenarnya bolehkah ibu hamil pijat dan kerokan?
Dokter kandungan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA Tambak) dr. Fita Maulida dalam laman instagramnya mengatakan pada dasarnya, ibu hamil akan alami hiperlordosis atau posisi badan yang berubah seiring dengan bertambahnya usia janin dalam kandungan.
Kondisi ini kemudian mengakibatkan perasaan tidak nyaman ataupun pegal-pegal pada area tulang belakang serta leher bagian belakang. dr. Fita menyebut, adanya hormon yang kehamilan yang menyebabkan terjadinya rasa nyeri ataupun tidak nyaman pada otot serta tulang yang dialami oleh ibu hamil.
Bolehkah ibu hamil melakukan kerokan?
dr. Fita terlebih menjelaskan ibu hamil harus tahu dulu apa itu kerokan. Menurutnya warna merah yang ditimbulkan oleh koin saat kerokan merupakan tanda yang timbul akibat melebarnya pembuluh darah kapiler yang berada tepat di bawah permukaan kulit.
dr. Fita menyebutkan, ibu hamil boleh saja kerokan, namun dengan beberapa syarat, seperti mengerok dengan halus agar tidak menimbulkan luka, karena jika ibu hamil merasa kesakitan, dikhawatirkan akan terjadi kontraksi. Syarat selanjutnya adalah tidak menggunakan minyak panas ataupun balsem, dan terakhir harus dilakukan dengan posisi duduk.
Sementara itu, untuk pijat karena merupakan metode penyembuhan secara tradisional dengan cara ditekan, dr. Fita melarang ibu hamil untuk pijat ataupun urut di bagian perut. Disarankan juga tidak menggunakan minyak panas dan balsem serta harus dilakukan sembari duduk.
Hal ini dikarenakan saat ibu hamil melakukan pijat di bagian perut, berisiko menyebabkan terlepasnya plasenta. Jika plasenta terlepas, maka akan mengakibatkan kematian janin, bahkan kematian ibu akibat pendarahan rahim.
Yang terakhir soal pemakaian koyo. dr.Fita mengungkapkan, ada beberapa jenis kandungan dalam koyo yang bisa meredakan nyeri sendi, seperti menthol glycol salicylate serta biofreeze.
Menurutnya, ibu hamil boleh saja menggunakan koyo, tetapi dengan syarat tidak boleh menggunakan koyo yang terlalu panas yang bisa sebabkan rasa sakit.
Alasannya, jika koyo terlalu panas dan terlalu sering digunakan akan sebabkan iritasi pada lapisan kulit. Reaksi inflamasi dikhawatirkan bisa timbulkan kontraksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement