Advertisement
Beredar Isu Reshuffle Kabinet, Begini Respons Istana

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyampaikan Presiden Prabowo Subianto menilai jajaran Kabinet Merah Putih saat ini bekerja dengan sangat solid dan kompak.
Hal itu disampaikan Hasan menanggapi munculnya spekulasi publik terkait kemungkinan perombakan kabinet atau reshuffle. "Yang disampaikan Presiden adalah hari ini beliau merasakan kabinet sangat solid, kabinet sangat kompak," ujar Hasan Nasbi, Jakarta, Kamis.
Advertisement
Hasan menyampaikan Presiden Prabowo mengapresiasi kerja keras seluruh anggota kabinet yang dinilai menunjukkan semangat kolaboratif antarkementerian dan lembaga.
BACA JUGA: Gubernur Jateng Sentil Bupati Pati Sudewo Tantang Warga Demo Kenaikan PBB
Presiden juga menyampaikan rasa terima kasih atas kekompakan tim yang dianggap bekerja sepenuh hati dalam menyelesaikan tugas pemerintahan.
"Beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota kabinet yang dirasa bekerja sangat keras, sudah bekerja dengan sepenuh hati dalam tim yang solid, saling bekerja sama antar kementerian," ujar Hasan.
"Jadi tidak satu kementerian bekerja sendiri-sendiri, tapi ada kerja sama yang baik antarkementerian dan lembaga, serta beliau merasakan sebagai kapten kesebelasan, beliau merasakan kesebelasan ini sangat kompak," imbuhnya.
Lebih lanjut Hasan menambahkan bahwa perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo. Hingga saat ini, tidak ada pernyataan atau sinyal khusus yang disampaikan Kepala Negara baik dalam rapat terbuka maupun tertutup terkait rencana perombakan.
Hasan menegaskan spekulasi mengenai reshuffle merupakan hal yang wajar di ruang publik, namun Presiden merasa kabinet yang dipimpinnya sudah sangat kompak dan solid.
BACA JUGA: Kerugian Beras Oplosan Rp100 Triliun, Mentan: Bisa Menyumbang PDB
"Presiden juga mengatakan orang-orang di luar bisa saja berspekulasi ada reshuffle, tapi hari ini Presiden merasa kabinet ini sudah sangat solid dan bekerja sangat kompak," pungkas dia.
Sebelumnya, pada pertengahan Juli, Kepala Negara mengatakan reshuffle bisa terjadi jika para menteri tidak bisa bertindak cepat dalam mengambil keputusan besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Korupsi Masjid Agung Karanganyar, Kejari Sita Rp105 Juta
- Kasus Korupsi Google Cloud, Nadiem Makarim Tiba di KPK
- Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans Sumatera, KPK Tahan 2 Tersangka
- NASA Berencana Bangun Reaktor Nuklir di Bulan
- Progam Cek Kesehatan Gratis, Presiden Minta Dokter Gigi Diperbanyak
Advertisement
Gus Hilmy Nilai Ada Kejanggalan Penanganan Kasus Pemain Judol yang Digrebek di Bantul
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Terdampak Gelombang Tinggi, Destinasi Waterblow Nusa Dua Bali Ditutup
- Hanya Laksanakan 2 OTT hingga Semester I/2025, KPK Minta Maaf
- Ada 14 Ribu Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak hingga Awal Juli 2025
- Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans Sumatera, KPK Tahan 2 Tersangka
- Hingga Juli 2025, Jumlah Penumpang Kereta Bandara Melonjak 30 Persen
- Menekraf Dorong Sistem Pemungutan yang Lebih Adil Soal Polemik Royalti Lagu
- Rp2,1 Triliun Dana Bansos yang Mengendap di Rekening Tidak Aktif bakal Ditarik Kembali ke Negara
Advertisement
Advertisement