Advertisement
Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Hasil Perencanaan Pembangunan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy menegaskan pertumbuhan ekonomi 5,12 persen pada kuartal II-2025 merupakan hasil dari proses perencanaan pembangunan.
“Capaian pertumbuhan ekonomi ini hasil dari proses perencanaan pembangunan yang konsisten dan kolaborasi lintas kementerian,” katanya, Kamis (7/8/2025).
Advertisement
Pertumbuhan ekonomi di atas ekspektasi tersebut, menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di antara negara anggota G20 dan ASEAN. Capaian ini memperkuat tren pertumbuhan Indonesia di atas lima persen secara konsisten.
BACA JUGA: Sedan Listrik Xpeng P7 Dipesan 10.000 Unit Setelah Debut
Menurut Kepala Bappenas, capaian pada kuartal II-2025 menjadi momentum penting untuk menjaga akselerasi pertumbuhan ekonomi ke depan.
“Pertumbuhan yang kita capai hari ini adalah buah dari proses perencanaan yang telah kita susun jauh hari, mulai dari RPJPN [Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional] 2025-2045 hingga RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2025-2029, yang disiapkan bersama K/L [Kementerian/Lembaga],” ujar.
Pertumbuhan ekonomi yang dicapai tak hanya tinggi, ujarnya pula, tetapi juga merata dan inklusif. Pada kuartal II, pertumbuhan positif tercatat di seluruh wilayah dengan Sulawesi tumbuh tertinggi, yaitu 5,83 persen, disusul Jawa 5,24 persen, dan Sumatera 4,98 persen.
“Kementerian PPN/Bappenas terus berupaya memastikan pembangunan merata, dari Aceh hingga Papua, dan menjaga kesinambungan perencanaan pembangunan melalui koordinasi dan sinkronisasi dengan kementerian serta daerah,” ujar Rachmat Pambudy.
BACA JUGA: Dishub Bantul Berencana Buat Marka Zona Selamat Sekolah di 10 Titik Tahun Depan
Menteri PPN juga menekankan urgensi koordinasi lintas K/L dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Salah satu cara yang hendak dilakukan adalah penguatan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan daerah, agar pertumbuhan tak hanya digerakkan oleh pusat, tetapi turut ditopang inisiatif dan kapasitas daerah.
“Pertumbuhan ekonomi tidak bisa dicapai oleh satu institusi saja. Ini adalah hasil dari kerja bersama, sinergi kebijakan, dan perencanaan terpadu antar kementerian dan lembaga, baik di pusat maupun daerah,” kata Kepala Bappenas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Helikopter Terjatuh, Dua Menteri di Ghana Dilaporkan Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyelundupan 12 WNA Asal Bangladesh ke Indonesia
- BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Laut Selatan Jawa
- Kasus Korupsi Kuota Haji, Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Penuhi Panggilan KPK
- Kasus Korupsi Google Cloud, Nadiem Makarim Tiba di KPK
- Donald Trump Ancam Negara-Negara yang Beli Minyak Rusia
- Daftar Insiden Tiga Kereta Anjlok Sepekan Terakhir
Advertisement
Advertisement