Advertisement
Survei Kemenhub: Banyak PNS dan Pegawai BUMN Nyambi Jadi Driver Ojol
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pekerjaan pengemudi ojek online (ojol) ternyata tak dilakukan oleh kalangan pengangguran. Ternyata, ada banyak driver ojol yang memiliki pekerjaan utama sebagai PNS, pegawai BUMN atau karyawan swasta.
Hal ini membuat Ketua MTI Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Djoko Setijowarno menilai ada anggapan pemerintah yang keliru selama ini, bahwa bisnis transportasi daring telah membuka lapangan pekerjaan baru.
Advertisement
Namun, hasil survei Balitbang Kementerian Perhubungan 2019, menyebutkan pekerjaan sebelum menjadi pengemudi ojek daring tanpa pekerjaan (pengangguran) adalah 18%.
BACA JUGA: Ada Teknologi Baru Bakal Gantikan HP, Apa Itu?
Di sisi lain, berdasarkan Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) 2022, sebanyak 81,31% responden menjadikan ojol sebagai pekerjaan utama, sedangkan 18,69% sebagai pekerjaan sampingan.
Dari 81,31% responden yang menjadikan ojol sebagai pekerjaan utama, sebelumnya mereka menjalani pekerjaan sebagai wiraswasta sebesar 36,12% dan pegawai BUMN dan swasta 34,3%.
Sementara itu, yang sebelumnya pengangguran sebesar 16,09%, disusul pelajar/mahasiwa sebesar 5,42%, ibu rumah tangga 0,82%, dan lainnya 17,24%.
Sementara itu, sisanya sebanyak 18,69% yang menjadikan ojol sebagai pekerjaan sampingan ternyata memiliki pekerjaan utama sebagai PNS hingga pegawai BUMN atau pegawai swasta.
Berdasarkan survei, sebanyak 32,14% driver ojol memiliki pekerjaan utama sebagai pegawai BUMN/swasta, wiraswasta 29,29%, lainnya 22,4%, PNS 7,86%, pelajar/mahasiswa 7,86% dan sisanya 0,71% ialah ibu rumah tangga.
Adapun, persentase driver ojol yang sebelumnya pengangguran di tahun ini lebih rendah dibandingkan survei 2019. Saat itu, ada 18 persen responden pengangguran yang menjadikan driver ojol sebagai pekerjaan utama.
Selebihnya, masih didominasi oleh wiraswasta adalah 44%, pegawai BUMN/swasta adalah 31%, pelajar/mahasiswa 6%, dan ibu rumah tangga 1%.
Pengemudi ojol pun masih didominasi oleh jenis kelamin pria yaitu 81 persen yang mayoritas berusia terbanyak 20-30 tahun atau sebesar 40,63%. Lama bergabung menjadi pengemudi ojek online terbanyak kurang dari setahun yakni sebesar 9,38%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
- Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
- Heboh Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Ilmuwan di China Ciptakan Berlian Buatan dari Bunga Peony
- Catatkan Kenaikan Transaksi SPKLU, PLN Suguhkan Kenyamanan Bagi Pemudik EV Pada Arus Mudik Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement