Advertisement

Bos Pfizer Positif Covid-19 Lagi, Dia Ungkap Alasan Belum Disuntik Booster Bivalent

Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
Senin, 26 September 2022 - 05:47 WIB
Sirojul Khafid
Bos Pfizer Positif Covid-19 Lagi, Dia Ungkap Alasan Belum Disuntik Booster Bivalent Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) pada Vaksinasi Booster Presisi Ditreskrimum Polda Metro Jaya di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (5/4/2022). Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyelenggarakan vaksinasi booster jenis Pfizer dan Astrazeneca sebanyak 1000 dosis dan memberikan minyak goreng gratis untuk warga yang mengikuti kegiatan ini. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto - hp.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—CEO Pfizer Albert Bourla menyatakan dirinya positif Covid-1 untuk kedua kalinya setelah sempat terkena paparan pada Agustus 2022.

Dikutip dari keterangan resmi Pfizer pada Minggu (25/9/2022), Bourla mengatakan dirinya baik-baik saja dan tidak mengalami gejala Covid-19. Bourla juga mengatakan dirinya belum disuntik booster bivalent terbaru lantaran mengikuti arahan CDC, untuk menunggu selama 3 bulan pasca dirinya terkena Covid-19 pada pertengahan Agustus lalu.

Advertisement

"Saya ingin memberitahu bahwa saya telah dinyatakan positif Covid-19. Saya merasa sehat dan bebas gejala," ujarnya.

Bourla mengingatkan meski sudah ada perkembangan luar biasa terhadap pandemi, Covid-19 masih berkeliaran disekitar kita. Sebelumnya diberitakan, Bourla mengatakan orang yang telah mendapatkan tiga suntikan vaksin Covid-19 dari perusahaannya akan membutuhkan dosis keempat.

BACA JUGA: Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja, Gajinya Tak Main-Main!

Meskipun dosis ketiga dari vaksin mRNA masih dapat mengurangi risiko rawat inap dan kematian, dosis keempat diperlukan untuk mencegah kasus infeksi di masa depan.

Sebuah riset dalam New England Journal of Medicine memaparkan bahwa dosis keempat vaksin Covid-19 cukup manjur tetapi masih imunogenik dan aman.

Penulis penelitian menyatakan, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam respon imun atau dalam tingkat antibodi penetral khusus omicron antara dosis ketiga dan keempat vaksin.

"Hasil studi kami menunjukkan imunogenisitas maksimal vaksin mRNA dicapai setelah tiga dosis dan tingkat antibodi dapat dipulihkan dengan dosis keempat," kata mereka seperti dikutip dari Medical Daily, Selasa (22/3/2022).

Sementara itu, vaksinasi keempat pada mereka yang berusia muda dan sehat mungkin hanya memiliki manfaat kecil.

BACA JUGA: Hadiri Pemakaman Shinzo Abe, Ini Agenda Wapres Ma'ruf Amin di Jepang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Tingkatkan Daya Saing, Pemkot Jogja Dorong Sertifikasi dan Legalitas Produk UMKM

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 11:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement