Advertisement
Harga BBM Bikin Indeks Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Anjlok

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menuturkan bahwa kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun menjadi 62,6 persen akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 5-8 September tersebut, sebanyak 16,3 persen responden merasa sangat puas dengan kinerja Jokowi. Sedangkan 46,3 persen responden lainnya yang masih merasa cukup puas dengan kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Advertisement
Sementara itu, Burhan menyampaikan, penurunan tersebut terbilang cukup signifikan jika dibandingkan dengan hasil survei kinerja presiden pada Agustus 2022 yang mencapai angka 72,3 persen.
Capaian tersebut bahkan menjadi salah satu tingkat kepuasan tertinggi publik terhadap kinerja Jokowi, sejak survei dilakukan pada 2015 silam.
"Efek kenaikan harga BBM terhadap tren kepuasan presiden cukup lumayan, hampir 10 persen turunnya," terang Burhan dikutip dari kanal YouTube Indikator Politik Indonesia, Minggu (19/9/2022).
Kendati demikian, Burhan menilai bahwa keputusan Jokowi untuk menaikan harga BBM ketika dirinya masih mengantongi approval rating yang tinggi adalah pilihan yang cerdik. Sebabnya, keputusan tersebut, menurut Burhan, akhirnya berhasil mempertahankan approval rating Jokowi untuk tetap berada di atas angka 50 persen.
"Ketika kebijakan dilakukan di saat approval rating sedang tinggi-tingginya, itu dampaknya tidak sampai di bawah 50 persen. Kalau sampai di bawah, itu peringatan," tutur Burhan.
Di sisi lain, terkait hasil survei yang menyatakan ketidakpuasaan terhadap kinerja Jokowi itu mayoritas berasal dari kelompok masyarakat dengan etnis Bugis, Minang, Melayu, Sunda, dan Betawi. Sedangkan etnis asli Jokowi yakni Jawa, nyatanya masih memberikan penilaian cukup/sangat puas yang tinggi yaitu sebesar 71,4 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- PKS Dukung Anies Baswedan Jadi Capres
- Parpol Ramai-Ramai Siap Tampung Kaesang Pangarep
- DPR Sentil Kinerja BPKH terkait Usulan Kenaikan Biaya Haji
- Masih Dikaji, Garuda Belum Terapkan Tarif Penerbangan Haji 2023
- Video Youtube Pertemukan Kembali Orang yang Kabur ke Pasar Kepek Bantul Selama 25 Tahun karena Takut Disunat, Ini Kronologinya
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- ICEL Luncurkan Portal I-Lead, Menteri LHK: Ini Penting bagi Perkembangan Hukum Lingkungan
- Parpol Ramai-Ramai Siap Tampung Kaesang Pangarep
- Indomaret Pasarkan Produk UMKM Kabupaten Wonosobo
- Pelatihan Bersertifikat Dorong Terciptanya UMKM Baru di Berbagai Industri
- Baru Bebas dari Penjara, Mantan Wali Kota Blitar Jadi Dalang Perampokan Rumah Wali Kota
- Pendaftar Perempuan Panwaslu Kelurahan di Kota Jogja hampir 50 Persen
- Setelah Raih MURI, Kini Habbie Memenangkan Penghargaan Indonesia Brand Champion 2023
Advertisement
Advertisement