Advertisement
Rp100 Juta Dimakan Rayap, Warga Pertanyakan Penghasilan Pria Penjaga SD Ini..

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO-Kasus uang ratusan juta milik penjaga SDN Lojiwetan di Pasar Kliwon, Solo bernama Samin yang rusak karena dimakan rayap viral belakangan ini. Warga pun menanyakan darimana tenaga kontrak itu bisa mengumpulkan uang sebanyak itu.
Gajinya yang berstatus pegawai kontrak senilai Rp2.050.000 per bulan. Namun, Samin dan istrinya Sri Kadarwati memiliki usaha sampingan, yakni kantin sekolah dan warung.
Advertisement
“2,5 tahun, Rp100 juta….mungkin disambi jualan/serabutan, pendapatan suami diirit-irit bener, pendapat 2 orang. 1 orang buat full hidup dll, 1 orang lagi buat tabungan per hari 50/100 tergantung dapatnya mungkin…goodjob pak. Salut perlu belajar kelola keuangan bener, per hari kudu nabung Rp100.000,” tulis pengguna akun mariiariio di kolom komentar unggahan akun Instagram @koransolopos.
Ternyata gaji Samin sebagai penjaga sekolah senilai Rp2.050.000 per bulan atau tak lebih dari UMK Solo. Namun, selain menerima gaji bulanan, Samin kerap mendapat uang lelah dari para guru saat membuat minuman setiap hari.
Baca juga: Layangkan Somasi ke Pengelola Tanah Kas Desa di Sleman, Sultan Singgung Ancaman Pidana
Dia juga mendapat uang saat ada rapat atau pertemuan guru atau antara pihak sekolah dengan wali siswa.
“Sampai sekarang, status saya sebagai pegawai kontrak. Saya bekerja sebagai penjaga sekolah sejak 1996. Gaji saya setiap bulan Rp2.050.000,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com-jaringan Harianjogja.com, Rabu (14/9/2022)
Selain gaji bulanan, Samin dan istrinya mendapat penghasilan yang nilainya jauh lebih besar dari usaha sampingan. Istri Samin, Sri Kadarwati mengelola kantin sekolah setiap hari. Hampir semua siswa jajan makanan di kantin sekolah saban hari.
Di luar sekolah, pasutri itu juga memiliki usaha lain, yakni warung makan. “Ya tidak mesti, kadang Rp200.000, kadang Rp100.000. Akhirnya terkumpul segitu. Sudah lama saya menabung, sekitar 2,5 tahun. Pokoknya sebelum muncul pandemi Covid-19,” ujar Samin.
Samin dikenal sebagai pribadi yang gemar menabung dan sederhana. Sebagian besar gaji yang diterima setiap bulan dimasukkan ke dalam celengan. Upah di luar gaji juga disimpan di celengan. Begitu juga, penghasilan dari usaha warung juga dimasukkan ke celengan.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Samin mengambil dari penghasilan usaha kantin sekolah.
“Kami buka kantin sekolah mulai pukul 06.00 WIB. Njagani kalau ada siswa yang belum sarapan di rumah. Hasil dari kantin untuk makan sehari-hari,” ujar dia.
Biaya Anak Sekolah
Berkat kesederhanaan dan kerja kerasnya, Samin mampu membiayai studi anak sulungnya hingga jenjang perguruan tinggi. Saat ini, anak pertama Samin tengah merampungkan skripsi di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Sedangkan anak keduanya duduk di bangku SMA.“Anak saya yang kedua sedang praktek kerja lapangan [PKL] di Kalimantan. Mungkin dua bulan atau tiga bulan,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Mau Wisata Keliling Sumbu Filosofi Jogja Gratis, Begini Caranya..
Advertisement
Berita Populer
- Bangun Pusat Kuliner, Grup Sinar Mas Gandeng Kaesang dan Raffi Ahmad
- Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Pembentukan BPUPKI hingga Pidato Bung Karno
- Rainbow Valley, 'Kuburan' Para Pendaki Gunung Everest
- Ribuan Umat Buddha Dipastikan Hadiri Dharmasanti Waisak Borobudur
- Kereta Banyubiru Tujuan Semarang-Solo Mulai Dioperasikan
- Semua Tantangan Kontruksi Pengembangan IKN Diklaim Dapat Terselesaikan
- Pemkab Kediri Bangun Stadion Baru
Advertisement
Advertisement