Hacker Bjorka Beraksi, Mengolok-olok Puan Maharani, Erick Thohir dan Denny Siregar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Bjorka, hacker atau peretas yang saat ini tengah ramai diperbincangkan publik diduga telah meretas data pribadi sejumlah pejabat tinggi negara.
Pada Sabtu (10/9/2022) kemarin, Bjorka telah mengungkap data pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate. Kali ini, dia diduga telah meretas data pribadi Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Denny Siregar.
Advertisement
Data pribadi yang dibocorkan Bjorka cukup sensitif seperti nomor ponsel, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga, alamat rumah, dan sejenisnya. Tak sampai situ, dia juga mengejek kelakuan Puan, Erick, dan Denny.
“Bagaimana kabarmu, Nyonya? Bagaimana rasanya merayakan ulang tahun ketika banyak orang sedang memprotes kenaikan harga BBM di depan kantormu?” tulis Bjorka saat mengunggah data pribadi Puan dalam kanal Telegram-nya, Bjorkanism, Minggu (11/9/2022).
Bjorka juga turut menyinggung Menteri BUMN Erick Thohir. Bjorka meminta Erick bekerja serius, bukan hanya ke sana kemari melakukan hal yang tak jelas. Dia bahkan mengejek ambisi Erick yang ingin jadi presiden.
“Bagaimana kabarmu, Tuan? Kamu harusnya bekerja daripada bepergian melakukan hal tak berguna. Percayalah, kamu tak akan pernah jadi seorang presiden, jangan buang waktumu. Tidakkah kamu peduli dengan harga BBM sekarang?” tulis Bjorka saat mengunggah data pribadi Erick.
BACA JUGA: Pemda yang Tak Salurkan Bansos BBM Bakal Kena Sanksi
Begitu juga dengan Denny Siregar. Bjorka menuduh Denny telah menikmati uang pajak masyarakat Indonesia untuk memecah belah warganet.
“Bagaimna rasanya hidup menggunakan uang pajak dari masyarakat Indonesia, tapi malah menggunakan internet untuk memecah belah orang-orang?” ujar Bjorka saat menunggah data pribadi Denny.
Sebelumnya, Bjorka juga membocorkan dan menjual data pribadi banyak masyarakat Indonesia di laman breached.to. Dia mengklaim telah membocorkan data pelanggan IndiHome, menjual 1,3 miliar nomor ponsel dan NIK warga Indonesia dari Kominfo, 105 juta data pemilih milik Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan rangkaian surat rahasia untuk Presiden Jokowi, termasuk yang berasal dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Bantul Petakan Kalurahan Pemasok Ikan Segar
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Advertisement