Advertisement

Belasan Siswa SMP di Klaten Ditendang & Diolesi Minyak Jelantah oleh Guru karena Coret Tembok Sekolah

Taufik Sidik Prakoso
Jum'at, 02 September 2022 - 16:47 WIB
Budi Cahyana
Belasan Siswa SMP di Klaten Ditendang & Diolesi Minyak Jelantah oleh Guru karena Coret Tembok Sekolah Ilustrasi kekerasan. - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—M, guru mata pelajaran di SMP swasta di Klaten diduga menghajar belasan siswa di sekolah setempat, Selasa (30/8/2022). Belasan siswa ditendang dan diolesi minyak jelantah karena mencoret-coret tembok sekolah.

Kepala SMP swasta di Klaten itu, H, mengatakan sudah mengundang orang tua siswa yang diduga menjadi korban penganiayaan salah satu guru.

Advertisement

BACA JUGA: Kebakaran Rumah di Sleman Tewaskan 3 Orang, Begini Pengakuan Anak Korban

“Kami sudah mengundang wali murid dan sudah hadir di sekolah. Intinya Pak guru itu sudah mengakui bahwa itu kekhilafan dan sudah membuat surat pernyataan tidak akan diulangi lagi,” kata H saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon, Kamis (1/9/2022) sore.

H menjelaskan belasan siswa itu kini masih mengikuti pembelajaran seperti biasa. Dia menegaskan kekerasan maupun bullying tak dibenarkan terjadi di lingkungan sekolah.

Apalagi, sekolah yang dia pimpin menjadi salah satu sekolah penggerak. Akan ada pembinaan khusus kepada M setelah kejadian tersebut.

 “Saya sebagai pengelola sekolah meyakinkan bahwa itu tidak akan terjadi lagi di sekolah,” jelas H.

Salah satu orang tua, IK, 45, mengatakan ada 15-16 siswa yang dihukum lantaran mencoret-coret tembok sekolah. Belasan siswa itu lantas dipanggil guru bimbingan konseling (BK).

Belasan siswa itu diminta membersihkan tembok sekolah yang sudah dicoret-coret dan mengecat lagi.

Setelah itu, ada kesepakatan belasan anak itu iuran Rp10.000 per orang dan pengecatan dilakukan oleh karyawan sekolah setempat. Peristiwa itu terjadi sekitar dua pekan lalu.

“Anak-anak juga diskors mengerjakan tugas di rumah selama dua hari,” kata IK saat ditemui wartawan di rumahnya di Kecamatan Ngawen, Kamis (1/9/2022).

Setelah menjalani sanksi tersebut, IK menjelaskan permasalahan sebenarnya sudah selesai. Siswa kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa.

Namun, belasan siswa itu dipanggil lagi ke ruang BK, Selasa (30/8/2022). Mereka ditemui salah satu guru mata pelajaran berinisial M.

“Saat itu dari 15-16 orang, yang tidak masuk tiga orang,” jelas IK.

Oleh M, siswa yang dikumpulkan ke ruang BK itu diduga ditendang pada bagian kepala. Selain itu, wajah mereka diolesi minyak jelantah oleh M.

“Dia juga menyampaikan kata-kata menyangkut orang tua. Katanya kalau tidak terima, orang tua suruh ke sini. Ya saya tidak terima,” kata IK.

Mengetahui anaknya diduga mendapatkan perlakuan kasar oleh salah satu guru, IK langsung menghubungi wali kelas. “Katanya sudah dikoordinasi sekolah dan akan diselesaikan di pihak sekolah,” kata dia.

Orang tua siswa yang diduga menjadi korban penganiayaan lantas diundang ke sekolah, Kamis (1/9/2022). Mereka dipertemukan dengan M. “Iya, sudah dipanggil ke sekolah. Tetapi titik terangnya belum ada. Guru juga minta maaf ada kesalahan,” jelas IK.

BACA JUGA: Hingga Agustus, 115 Nyawa Melayang akibat Lakalantas di Bantul, Ini Titik Rawannya

Disinggung langkah untuk menempuh jalur hukum, IK mengatakan akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan orang tua siswa lainnya.

IK menjelaskan anaknya berinisial R yang kini duduk di kelas IX mengalami benjol pada bagian kepala diduga akibat ditentang oleh M. R masih masuk sekolah mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement