Advertisement
Dua Penimbun BBM Solar Bersubsidi di Temanggung Ditangkap Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, TEMANGGUNG — Kepolisian Resort Temanggung menindak dua pelaku penimbunan BBM bersubsidi jenis solar. Dua tersangka tersebut, yakni Ari Riswanto, 48, dan Galih Setyawan, 44, warga Madureso, Temanggung.
Penangkapan dilakukan setelah ada kecurigaan dari petugas, ada truk yang dicurigai membeli BBM bersubsidi jenis solar untuk kemudian disimpan dan dijual kembali menggunakan truk tangki.
Advertisement
Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi mengatakan, dua tersangka membeli BBM jenis solar di beberapa SPBU yang ada di wilayah Temanggung menggunakan truk. BBM kemudian disimpan dalam gudang di wilayah Sroyo, Madureso untuk selanjutnya dibeli orang menggunakan truk tangki.
"Di gudang, petugas menemukan 2 unit truk yang terparkir di dalam gudang dan didapati di salah satu ruangan gudang tersebut terdapat 8 buah tampungan berisikan BBM solar," kata Kapolres, dikutip dari laman resmi Pemkab Temanggung, Jumat (2/9/2022).
Ia mengatakan, tangki truk telah dimodifikasi. Setelah memenuhi tangki, lantas dipompa untuk dimasukkan ke dalam dua tampungan yang masing-masing berkapasitas 1000 liter yang ada pada bak truk. Dua tersangka ini mengoperasikan dua truk, tiap hari mereka membeli BBM bersubsidi jenis solar dari SPBU ke SPBU lain di wilayah Temanggung.
Mereka beroperasi kurang lebih 4 bulan, dengan rata-rata mampu mendapatkan solar sebanyak 40.000 liter per bulannya. Per liter BBM bersubsidi solar dibeli dari SPBU seharga Rp5.150.
"Jika dihitung selama 4 bulan telah merugikan negara Rp2,76 miliar," kata Kapolres.
Kapolres mengatakan, kedua pelaku dijerat tentang tindak pidana penyalahgunaan pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak, yang disubsidi pemerintah. Yakni Pasal 40 angka 9 UU RI No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang mengubah Pasal 55 UU RI No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi Jo Pasal 55 KUHPidana.
"Keduanya terancam pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi Rp60 miliar," imbuh Kapolres.
Tersangka Aris mengatakan, membeli BBM bersubsidi jenis solar di SPBU tiap dua hari sekali. Untuk mengisi satu tangki full sekitar Rp300.000. Lantas berganti ke SPBU lainnya hingga dua tampungan yang ada di atas truk terisi penuh.
"Solar ini lantas dibeli orang menggunakan truk tangki, tetapi saya tidak tahu alamatnya, setahu saya orang Semarang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- PKS Dukung Anies Baswedan Jadi Capres
- Parpol Ramai-Ramai Siap Tampung Kaesang Pangarep
- DPR Sentil Kinerja BPKH terkait Usulan Kenaikan Biaya Haji
- Masih Dikaji, Garuda Belum Terapkan Tarif Penerbangan Haji 2023
- Video Youtube Pertemukan Kembali Orang yang Kabur ke Pasar Kepek Bantul Selama 25 Tahun karena Takut Disunat, Ini Kronologinya
Advertisement

Sangat Mengganggu, Knalpot Blombongan di Bantul Akan Disita Polres dan Dijadikan Monumen
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Ketua Pengarah Harlah 2023, Erick Thohir-NU Makin Mesra
- Gempa Magnitudo 4,0 di Bandung Robohkan Sejumlah Bangunan, Ini Fotonya
- PKS Dukung Anies Baswedan Jadi Capres
- Reshuffle Kabinet Rabu Pon? PDIP Beri Masukan ke Jokowi
- Kasus Mahasiswa UI Tewas Justru Jadi Tersangka, Sempat Ditawari Damai
- Gibran Digadang-Gadang Cagub DKI, Ini Respons PDIP
- Dukung Revisi UU Desa, PDIP Usul Jabatan Kades 18 Tahun
Advertisement
Advertisement