Advertisement

Promo November

Negara G20 Satukan Komitmen Respons Masalah Lingkungan dan Perubahan Iklim

Arief Junianto
Rabu, 31 Agustus 2022 - 07:57 WIB
Arief Junianto
Negara G20 Satukan Komitmen Respons Masalah Lingkungan dan Perubahan Iklim Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BALI — Pertemuan III Deputi Lingkungan dan Kelompok Kerja Keberlanjutan Iklim atau Environment Deputies Meeting and Climate Sustanability Working Group (3rd G20 EDM-CSWG) yang digelar secara hybrid di Bali pada 29-30 Agustus 2022 dihadiri oleh 211 delegasi dari negara-negara anggota G20, negara undangan dan organisasi internasional.

Dalam pertemuan tersebut, bertindak sebagai Co-Chair adalah Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Laksmi Dhewanthi serta Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro.

Advertisement

Pertemuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan upaya-upaya pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian perubahan iklim global. 

BACA JUGA: Harga BBM Jadi Naik, Pengusaha Bus: Kami Terpaksa Naikkan Tarif

Pertemuan tingkat kelompok kerja akan dilanjutkan dengan pertemuan tingkat menteri lingkungan hidup dan iklim atau The Joint Environment and Climate Ministers Meeting (JECMM) pada 31 Agustus 2022 yang diketuai oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Adapun pertemuan puncak adalah pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022

EDM-CSWG pada Presidensi G20 Indonesia kali ini mengusung tiga isu prioritas yang menjadi fokus pembahasan dari setiap pertemuan.

Ketiga isu prioritas tersebut adalah mendukung pemulihan yang berkelanjutan (supporting more sustainable recovery); peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing land-and sea-based actions to support environment protection and climate objectives); dan peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing resource mobilization to support environment protection and climate objectives).

Ketiga isu prioritas tersebut dibahas secara paralel melalui dua elemen utama yaitu segi lingkungan dan perubahan iklim serta interlinkage di antara kedua aspek tersebut. Adapun tujuan pertemuan selama dua hari tersebut adalah untuk membahas dan menyelesaikan penyusunan komunike yang nantinya dibahas pada pertemuan tingkat menteri.

Pertemuan EDM-CSWG yang ke-3 ini melanjutkan rangkaian beberapa pertemuan EDM-CSWG sebelumnya yang secara intensif membahas ketiga isu prioritas dimaksud di atas untuk menghasilkan sebuah dokumen keluaran bersama negara anggota G20.

Dalam prosesnya, pembahasan komitmen tersebut cukup menghadapi tantangan mengingat adanya berbagai pandangan dan implikasinya kepada kepentingan masing-masing negara anggota.

Co-Chair EDM, Sigit Reliantoro menyambut baik partisipasi para delegasi yang sudah menyampaikan masukan untuk rancangan komunike yang sedang disusun.

Selama dua kali pertemuan EDM-CSWG di DIY dan Jakarta lalu, semua delegasi telah mendiskusikan berbagai isu prioritas untuk mencapai visi dan tujuan yang sama.

BACA JUGA: Jokowi: Putin dan Xi Jinping Akan Hadir di G20 Bali

Aspek lingkungan (EDM) membahas komitmen, aksi nyata dan kepemimpinan dari negara G20 dalam menjawab ketiga isu prioritas tersebut melalui diskusi terkait dengan beberapa topik. Di antaranya adalah Land Degradation; Halting Biodiversity Loss; Integrated and Sustainable Water Management; Resource Efficiency and Circular Economy; Marine Litter; Ocean Conservation; dan Sustainable Finance. 

Pertemuan ketiga ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah dokumen keluaran yang memuat pandangan dan komitmen untuk terus meningkatkan upaya-upaya implementasi pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian perubahan iklim oleh negara anggota G20.

Dengan begitu diharapkan akan memberikan kontribusi kepada pencapaian tujuan dan target lingkungan global dengan berprinsip pada leading by example, recover together recover stronger.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA

Kulonprogo
| Jum'at, 22 November 2024, 13:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement