Advertisement

Yakin Tak Ada Penyiksaan, Komnas HAM Tak Heran Hasil Autopsi Ulang Brigadir J

Surya Dua Artha Simanjuntak
Senin, 22 Agustus 2022 - 23:17 WIB
Bhekti Suryani
Yakin Tak Ada Penyiksaan, Komnas HAM Tak Heran Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ahmad Taufan Damanik mengaku tak heran jika hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Brigadir J tak mengindikasikan unsur penyiksaan. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengaku tak heran jika hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua alias Brigadir J tak mengindikasikan adanya unsur penyiksaan.

"Saya kira tidak ada yang mengherankan buat kami ketika hasilnya [autopsi ulang] memang semata-mata itu hasil kematian karena tembakan," ujar Taufan kepada awak media di Gedung Nusantara II DPR setelah Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III, Senin (22/8/2022) malam.

Advertisement

Dia mengatakan bahwa sejak hasil autopsi pertama, dirinya yakin tak ada penyiksaan terhadap Brigadir J. Taufan menyayangkan banyak yang masyarakat yang meragukan kerja ahli forensik di autopsi pertama.

"Saya kan dari awal bilang gitu [tidak ada penyiksaan], tapi kan publik mempunyai suara meragukan hasil autopsi pertama. Ya kita legowo lah, kita tunggu, sekarang kita lihat hasil autopsi kedua apa? Sama kan seperti hasil autopsi pertama," lanjutnya.

Taufan menambahkan, sebaiknya nama-nama dokter forensik yang melakukan autopsi pertama segera dipulihkan. Menurutnya, mereka telah dijatuhi tuduhan yang tak adil.

Bahkan, dia mengungkapkan bahwa para dokter forensik tersebut sempat menangis karena tuduhan yang mereka terima.

"Jadi saya kira nama-nama dokter forensik itu juga harus kita pulihkan itu karena tuduhan menurut saya. Tidak sehat buat mereka, mereka nangis di depan saya," ungkap Taufan.

Meski begitu, Taufan tetap memaklumi tindakan masyarakat yang meragukan hasil autopsi sebab hanya ingin memastikan keadilan dari kematian Brigadir J.

"Kita hormati semua, dalam langkah mencari keadilan yang sesungguhnya itu nggak apa-apa," jelas Taufan.

Sebelumnya, Persatuan Dokter Forensi Indonesia (PDFI) telah menyarahkan hasil autopsi ulang Brigadir J kepada pihak kepolisian pada hari ini, Senin (22/8/2022).

BACA JUGA: Janda Usia Sekolah Meningkat akibat Perceraian, Ini Penyebabnya

Ketua Tim Dokter Forensik Gabungan Ade Firmansyah mengatakan bahwa hasil otopsi menunjukan tidak ada tanda-tanda kekerasan selain tembakan senjata api.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan selain kekerasan senjata api," kata Ade Firmansyah di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Senin (22/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement