Advertisement
Ratusan Monyet Rusak Fasilitas Waduk Jatibarang
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG – Sejumlah fasilitas di kawasan Waduk Jatibarang rusak akibat serangan ratusan monyet ekor panjang. Koordinator Bidang Operasional Kantor Pengelola Waduk Jatibarang, Didik Yulianto, mengungkapkan bahwa serangan monyet tersebut bahkan sampai merobohkan tiang lampu di area Gedung Pengelola Waduk Jatibarang.
“Makin banyak sarana bendungan yang dirusaki. Sekarang sudah ada kelompok yang tinggal dekat sekali dengan Gedung Pengelola,” ujar Didik dikutip Jumat (15/7/2022).
Advertisement
Kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Didik menjelaskan pada mulanya monyet ekor panjang itu hanya berjumlah 200 ekor dan tersebar di kawasan parkiran Waduk Jatibarang dan di Pulau Kreo yang berlokasi di tengah-tengah waduk.
Namun, populasi monyet ekor panjang terus mengalami peningkatan. Kini, jumlahnya dilaporkan mencapai lebih dari 400 ekor yang terbagi dalam 8 kelompok yang terbagi di beberapa wilayah, seperti lokasi parkiran, di sekitar waduk, di Pulau Kreo, di dekat Desa Jamalsari, serta di sekitar Gedung Pengelola.
Didik menjelaskan bahwa pada 2017, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah telah melakukan penelitian terkait populasi serta habitat monyet ekor panjang di kawasan Waduk Jatibarang. Hasilnya, habitat monyet tersebut disebut masih cukup untuk mendukung pertumbuhan.
“Sayangnya sejak awal pandemi Covid-19 dulu kelanjutan studi atau rekomendasi terhenti. Semoga tidak lama lagi bisa dirembug bareng semua stakeholder terkait. Mengingat populasi dan dampak terutama terhadap sarana dan tanaman yang ada makin mengkhawatirkan, perlu solusi,” jelas Didik.
Sebagai informasi, monyet ekor panjang atau Macaca fascicularis merupakan kera kecil berwarna coklat dengan ciri memiliki rambut keputih-putihan di bagian muka. Secara bentuk, monyet ekor panjang memiliki dua warna utama, yaitu coklat keabu-abuan dan kemerah-merahan. Monyet ekor panjang bisa mencapai berat 3-7 kilogram ketika memasuki usia dewasa. Sesuai namanya, panjang ekor monyet tersebut bisa mencapai 1-1,5 kali dari panjang tubuh hingga kepala.
Monyet ekor panjang dikenal sebagai primata dengan kemampuan adaptasi yang tinggi sehingga dapat ditemui di berbagai jenis habitat. Tak hanya di Pulau Jawa, jenis monyet itu juga dapat ditemui hingga Pulau Kalimantan, Sumatera, Bali, Bangka Belitung, hingga Lombok dan Sumba. Bahkan, Macaca fascicularis juga hidup di semenanjung Myanmar, Thailand, dan Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement