Advertisement

Versi Ketua RT vs Polisi Soal Tembakan Maut dari Lokasi Brigadir J Tewas

Lukman Nur Hakim
Rabu, 13 Juli 2022 - 19:17 WIB
Bhekti Suryani
Versi Ketua RT vs Polisi Soal Tembakan Maut dari Lokasi Brigadir J Tewas Seno Sukarto, Ketua RT 05/1 Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan saat ditemui awak media, Rabu (13/7/2022). - JIBI/Lukman Nur Hakim

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Seno Sukarto, Ketua RT 05/1 Kompleks Polisi Duren Tiga, Jakarta Selatan, mengaku mendengar suara letupan dari arah rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Namun menurut purnawirawan jenderal bintang dua tersebut, suara tembakan tidak terjadi secara beruntun, tetapi ada jeda.

Advertisement

“Ya ada tenggang waktu (suaranya), cuma berapa jumlahnya nggak keitung. Lebih dari sekali, lebih dari dua kali lah,” tutur Seno saat ditemui di kediamannya, Rabu (13/7/2022).

Sekadar informasi, Brigadir J atau Yosua tewas dalam dugaan aksi polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di daerah Komplek Polisi Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Versi polisi, Brigadir J melepaskan 7 tembakan, lalu dibalas 5 tembakan oleh Bharada E.

BACA JUGA: Jalur Alternatif Sleman-Gunungkidul Ditarget Tersambung Tahun Depan

Seno menuturkan bahwa suara tembakan dari senjata api dengan petasan memang berbeda. Namun, karena kejadian berada di dalam rumah memungkinkan suara tersebut berubah.

“Betul, tapi kan ini tembakan di dalam rumah, dalam gedung, sehingga apapun juga ruang lingkup dari sekitarnya itu memengaruhi suara tembakan,” ucapnya.

Sebelumnya, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan bahwa dalam kejadian tersebut kedua anggota yang saling baku tembak menggunakan senjata jenis Glock 17 dan HS.

“(Bharada E) menggunakan Glock 17 magasen 17 butir peluru, Brigadir J 16 peluru magasen dan senjata jenis HS,” tutur Budhi di Polres Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Budhi juga menjelaskan jika peluru yang keluarkan oleh Bharada E hanya lima buah, karena terlihat dari peluru yang tersisa ada 12 butir. Sedangkan peluru yang tersisa dari Brigadir J ada sembilah butir peluru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement