Advertisement
Versi Ketua RT vs Polisi Soal Tembakan Maut dari Lokasi Brigadir J Tewas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Seno Sukarto, Ketua RT 05/1 Kompleks Polisi Duren Tiga, Jakarta Selatan, mengaku mendengar suara letupan dari arah rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Namun menurut purnawirawan jenderal bintang dua tersebut, suara tembakan tidak terjadi secara beruntun, tetapi ada jeda.
Advertisement
“Ya ada tenggang waktu (suaranya), cuma berapa jumlahnya nggak keitung. Lebih dari sekali, lebih dari dua kali lah,” tutur Seno saat ditemui di kediamannya, Rabu (13/7/2022).
Sekadar informasi, Brigadir J atau Yosua tewas dalam dugaan aksi polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di daerah Komplek Polisi Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Versi polisi, Brigadir J melepaskan 7 tembakan, lalu dibalas 5 tembakan oleh Bharada E.
BACA JUGA: Jalur Alternatif Sleman-Gunungkidul Ditarget Tersambung Tahun Depan
Seno menuturkan bahwa suara tembakan dari senjata api dengan petasan memang berbeda. Namun, karena kejadian berada di dalam rumah memungkinkan suara tersebut berubah.
“Betul, tapi kan ini tembakan di dalam rumah, dalam gedung, sehingga apapun juga ruang lingkup dari sekitarnya itu memengaruhi suara tembakan,” ucapnya.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan bahwa dalam kejadian tersebut kedua anggota yang saling baku tembak menggunakan senjata jenis Glock 17 dan HS.
“(Bharada E) menggunakan Glock 17 magasen 17 butir peluru, Brigadir J 16 peluru magasen dan senjata jenis HS,” tutur Budhi di Polres Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).
Budhi juga menjelaskan jika peluru yang keluarkan oleh Bharada E hanya lima buah, karena terlihat dari peluru yang tersisa ada 12 butir. Sedangkan peluru yang tersisa dari Brigadir J ada sembilah butir peluru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement