Advertisement
Presiden Rusia Abaikan Pesan Damai Jokowi?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia untuk mewujudkan misi perdamaian dinilai belum tercapai. Eks Wamenlu Dino Patti Djalal menyebut Putin tidak merespon terkait upaya perdamaian dengan Ukraina.
Kedatangan orang nomor 1 di Indonesia itu disebut untuk membawa misi perdamaian di tengah perang panas antara Rusia dan Ukraina beberapa bulan terakhir.
Advertisement
Presiden Jokowi telah bertemu dan berdiskusi bersama Presiden Vladimir Putin di Istana Kremlin, Rusia pada Kamis (30/6/2022) kemarin.
"Menurut saya kalau ukurannya adalah misi perdamaian, maka kita harus jujur menyatakan bahwa kunjungan ke Ukraina dan Rusia ini belum mencapai terobosan," katanya dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (2/7/2022).
Baca juga: Jadi Juru Damai, Jokowi Temui Presiden Rusia dan Ukraina
Sehari sebelumnya, Jokowi sempat bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan berbincang banyak perihal upaya pengurangan dampak perang dan negosiasi perdamaian.
Dari momen pertemuan Jokowi dan Zelensky, Dino Patti Djalal yang juga merupakan Ketua Foreign Policy Community of Indonesia mengatakan hanya Zelensky yang menyambut baik misi perdamaian yang dibawa Jokowi.
"Sewaktu di Moskow Presiden Putin dalam Konferensi pers sama sekali tidak menyebut mengenai misi perdamaian dan yang di rujuk hanya mengenai hubungan ekonomi Indonesia Rusia," ungkapnya.
Putin kala itu berbicara terkait ekspor gandum Ukraina, tetapi tidak menyinggung soal perdamaian dengan negara tersebut. Di sisi lain, saat kedatangan Jokowi, Putin tetap melanjutkan aksi militernya di Ukraina.
"Jadi dari segi misi perdamaian, saya tidak melihat adanya terobosan karena kalau misi perdamaian itu berarti konsep perdamaian diterima oleh kedua pihak, baik Ukraina maupun Rusia," terangnya.
Menurutnya, dalam momen tersebut yang responsif hanya Ukraina saja. Putin tak terlihat begitu peduli dengan perbincangan terkait perdamaian yang diupayakan Jokowi.
"Tentu kita tidak perlu kecil hati karena Sekjen PBB pun juga macet, tidak ada terobosan yang signifikan," katanya.
Ia menambahkan, upaya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan memfasilitasi ruang mediasi untuk Rusia dan Ukraina pun belum mencapai terobosan hingga saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Gedung Hubdam Kodam IV Diponegoro Semarang Terbakar, Ini Total Kerugian
- Kisah Sukses Umbul Pelem Klaten, dari Ladang Cenil sampai Jadi Wisata Favorit
- Kemenhub Tambah Kuota Mudik Gratis dengan Bus untuk 10.000 Orang, Yuk Daftar!
- Sosok Irfan Jauhari, Winger Lincah Persis Solo yang Sumbang Emas SEA Games 2023
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Desain Paspor Bakal Berubah Tahun Ini
- Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
Advertisement
Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Mudik Lebaran, Diskon Tarif Tol Dipatok Maksimal 20 Persen
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Kecelakaan Gerbang Tol Halim, Pengemudi Truk Jadi Tersangka
- Puan Maharani Menegaskan Partai Pemenang Pemilu Berhak Dapat Kursi Ketua DPR
- Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
- Syahrul Yasin Limpo Minta Pindah Tahanan, KPK: Rutan Sudah Terstandardisasi
- BMKG: Waspadai Potensi Hujan Badai di Indonesia
Advertisement
Advertisement