Advertisement
Ribet! Penerapan Aplikasi PeduliLindungi Syarat Beli Migor Perlu Ditinjau Ulang

Advertisement
Harianjogja.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyebutkan belum bisa memulai sosialisasi tentang penerapan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat beli minyak goreng curah.
Hal ini mengacu kepada pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan yang menargetkan selama dua minggu ini dilakukannya sosialisasi kepada masyarakat terkait sistem baru pembelian minyak goreng curah di pasar.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar Ridonal mengatakan sistem baru pembelian minyak goreng curah yang dimaksud oleh Menko Marves Luhut itu, saat ini belum bisa ditindaklanjuti oleh daerah.
"Sejauh ini yang kita terima terkait sistem baru itu semacam pernyataan lisan dari Menko Marves Luhut, dan belum ada ketentuan dan petunjuk teknis penerapan aplikasi Pedulilindungi sebagai syarat beli minyak goreng curah," katanya ketika dihubungi Bisnis di Padang, Selasa (28/6/2022).
Menurutnya hal tersebut juga menjadi alasan, sehingga pemda belum bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Mengingat belum adanya juknis yang tertulis.
BACA JUGA: Begini Modus Korupsi Eks Dirut RSUD Wonosari yang Rugikan Negara Rp470 Juta
Ridonal melihat jika pun nanti benar penerapan aplikasi Pedulilindungi sebagai syarat beli minyak goreng curah itu, benar-benar dijalankan. Maka ada hal yang perlu dipahami oleh pemerintah pusat.
"Terlepas soal belumnya tersosialisasi, sebenarnya sistem baru membeli minyak goreng curah itu bakal memiliki kendala. Seperti di Sumbar, tidak semua ibu-ibu punya ponsel pintar, dan tidak semua daerah yang memiliki akses internet," ujarnya.
Di Sumbar masih banyak terdapat titik-titik blank spot akses internet. Serta masih banyak para ibu-ibu di desa yang tidak memahami dalam menggunakan ponsel pintar.
"Ibu-ibu di kampung-kampung itu bahkan tidak punya ponsel pintar. Kan ada daerah yang belum bisa internet, jadi masyarakat merasa ponsel pintar belum penting," ungkapnya.
Advertisement
Untuk itu, penerapan aplikasi Pedulilindungi sebagai syarat beli minyak goreng curah, malah bakal mempersulit masyarakat dalam bertransaksi.
Ridonal menilai sistem baru yang dimaksud oleh Menko Marves Luhut perlu ditinjau ulang. Karena tidak semua daerah bisa menerapkan sistem itu, seperti halnya di Sumbar yang memiliki banyak kendala.
"Jadi sekarang mungkin masyarakat banyak yang belum tahu soal sistem baru untuk beli minyak goreng curah itu. Karena memang sosialisasi belum dilakukan, dan apa yang mau dijelaskan ke masyarakat, kita belum terima juknisnya," tegas Ridonal.
Advertisement
Salah seorang warga di Padang, Yanti (43), mengaku tidak mengetahui bahwa untuk membeli minyak goreng curah itu harus mempunyai aplikasi Pedulilindungi.
"Saya malah baru tahu kalau beli minyak goreng curah harus pakai aplikasi Pedulilindungi. Tadi saya beli minyak goreng, pedagang tidak ada yang minta," sebut Yanti.
Selain tidak tahu adanya aturan itu, Yanti mengatakan sistem baru dari pemerintah tersebut malah mempersulit masyarakat. "Apa hubungannya beli minyak goreng harus pakai aplikasi Pedulilindungi? Ada-ada saja aturan pemerintah ini," katanya.
Untuk itu, Yanti berharap aturan dari pemerintah tersebut perlu ditinjau ulang ke lapangan dulu. Karena para ibu-ibu bila ke pasar tidak selalu bawa ponsel, dan bahkan tidak punya ponsel pintar. (k56)
Advertisement
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Bakal Ada di Restoran Siap Saji
- Gubernur Ganjar: Masyarakat Masih Banyak yang Tertipu Iming-iming Investasi
- Ganjar: Bantuan Kelapa Genjah Merupakan Desain Ketahanan Pangan yang Panjang
- Bocah Cilik Muhammad Jafran Multazam Panggil Nama Ganjar Pranowo Berulangkali
- Ganjar Pranowo Dorong Anak Muda Aktif dalam Perdamaian Dunia

Dari Kampoeng Nelayan Sampai ke Nuansa Internasional, Grand Dafam Signature International Airport Jawab Kebutuhan Warga Kulonprogo
Advertisement

Menikmati Pemandangan Tujuh Gunung dari Ngablak Magelang
Advertisement
Berita Populer
- Catat! Ini Link Live Streaming Indonesia vs Vietnam di Final Piala AFF U-16
- Sore Ini, Komnas HAM Periksa Bharada E dan Ferdy Sambo
- Ini Kata Deolipa Yumara Usai Dipecat Jadi Pengacara Bharada E
- Besok, Gerindra Kukuhkan Prabowo sebagai Capres
- Ayah Brigadir J Bingung dengan Klaim Sakit Hati Ferdy Sambo
- Alasan Gerindra Ingin Prabowo Jadi Capres 2024
- Dukung Industri Kreatif, JNE Berkolaborasi dengan Seniman Yogyakarta
Advertisement
Advertisement