Advertisement
Puluhan Jenderal dan Perwira Ukraina Tewas Dihantam Rudal Rusia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Angkatan Bersenjata Federasi Rusia terus menyerang fasilitas militer di wilayah Ukraina dalam operasi khusus yang berlangsung sejak akhir Februari lalu.
Selama sehari terakhir, rudal berbasis laut jarak jauh "Kaliber" pada pukul 12.30 waktu setempat menghantam pos komando pasukan Ukraina di dekat desa Shirokaya Dacha, wilayah Dnipropetrovsk.
Advertisement
Serangan Rusia itu terjadi pada saat rapat kerja staf komando kelompok operasional-strategis pasukan "Alexandria" diadakan di sana. ️
“Akibat dari serangan itu, lebih dari 50 jenderal dan perwira Ukraina tewas, termasuk Staf Umum, komando kelompok pasukan Kakhovka, pasukan serangan udara dan formasi yang beroperasi di arah Nikolaev dan Zaporozhye,” ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, Minggu (19/6/202). ️
Sementara itu, pada 20.20 waktu setempat, rudal jarak jauh "Kaliber" lainnya menghancurkan 10 howitzer M777 155-mm dan 20 kendaraan tempur lapis baja yang dipasok oleh Barat ke rezim Kiev 10 hari lalu.
Adapun pukul 19.20, rudal yang diluncurkan dari udara berpresisi tinggi menabrak kereta dengan personel, senjata, dan peralatan militer dari batalion 1 dari brigade mekanis terpisah ke-14, yang tiba dari kota Vladimir-Volynsky ke zona pertempuran di Donbass. ️
“Lebih dari 100 personel militer Angkatan Bersenjata Ukraina, 30 tank, dan kendaraan tempur lapis baja dihancurkan.”
Pada 02.05, Rusia juga berhasil mengancurkan tenaga kerja dan peralatan militer brigade infanteri bermotor ke-56 Angkatan Bersenjata Ukraina dikalahkan.
BACA JUGA: Gawat, Kasus Leptospirosis di Gunungkidul Melonjak! 4 Warga Jadi Korban
Advertisement
Rusia mengklaim serangan itu menewaskan 200 gerilyawan, termasuk tentara bayaran asing yang merupakan bagian dari brigade ini, serta dua kendaraan tempur sistem roket peluncuran ganda Grad, 10 kendaraan tempur infanteri, dan pengangkut personel lapis baja. ️
Angkatan Bersenjata Ukraina menderita kerugian yang signifikan dari pertarungan kontra-baterai.
Seorang prajurit dari brigade infanteri bermotor ke-22 Angkatan Bersenjata Ukraina, yang ditawan di dekat desa Peremoga, mengatakan bahwa selama 10 hari terakhir di unit artileri yang beroperasi ke arah Kharkiv, kerugiannya berjumlah 380 orang, termasuk 90 - tidak dapat diperbaiki.
Advertisement
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Tak Hanya Sri Lanka, Ekonomi Negara-Negara Juga Ini Terancam Kolaps
- Jelang Batas Waktu, 3 Orang Crazy Rich Ikut Tax Amnesty Jilid II
- Mahathir Mohamad Sebut Singapura dan Kepulauan Riau Milik Malaysia, Begini Pernyataannya
- Erick Thohir: Garuda Akan Terbang Lebih Tinggi Setelah Menang di PKPU
- Airlangga Beri Arahan tentang Penanganan Pandemi hingga Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com 26 Juni 2022
- PT TWC dan Pelita Air Sepakat Dorong Pertumbuhan Pariwisata
- Apresiasi Kondektur yang Lindungi Penumpang, Erick Thohir: Tindak Tegas Pelaku Pelecehan!
- Calon Haji asal Kebumen Meninggal Dunia
- Anis dan Ganjar Masuk Daftar 10 Nama Calon Presiden Usulan PAN Kudus
- Rayakan Anniversary Moana Bike Tour Ajak Masyarakat dengan Beach Clean Up dan Pelepasan Tukik
- Erick Thohir: Pelaku Pelecehan Seksual di Kereta Api Disanksi Hukum!
Advertisement
Advertisement
Advertisement