Advertisement

Promo November

Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-106: Makin Kacau! Pasukan Ukraina Dipaksa Mundur

Anshary Madya Sukma
Kamis, 09 Juni 2022 - 15:27 WIB
Bhekti Suryani
Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-106: Makin Kacau! Pasukan Ukraina Dipaksa Mundur Perang Rusia vs Ukraina belum berakhir. Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022). - Bloomberg/Ethan Swope

Advertisement

Harianjgoja.com, JAKARTA - Perang Rusia vs Ukraina sudah memasuki hari ke-105 sejak awal invasi. Pada hari ini serangan pasukan Rusia membuat Ukraina dipaksa mundur hingga pinggiran Sievierodonetsk.

Gubernur setempat, Serhiy Haidai mengatakan bahwa saat ini sebagian besar kota berada di tangan Rusia sehingga tidak memungkinkan lagi untuk menyelamatkan warga sipil yang terjebak disana.

Advertisement

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa kondisi pertemputan di Sievierodonetsk merupakan penentuan keputusan nasib untuk wilayah Donbas, Zelensky juga menambahkan keputusan ini merupakan hal yang paling sulit selama awal invasi.

Selain hal itu, berikut beberapa update rangkuman perang Rusia vs Ukraina hari ke-106 yang dirangkum The Guardian pada Kamis (9/6/2022), sebagai berikut :

Rusia Memulai Pengiriman Gandum ke Turki dan Timur Tengah

Seorang pejabat yang didukung Rusia di wilayah tenggara Zaporizhzhia mengatakan saat ini Rusia telah mulai mengirim gandum dari daerah-daerah pendudukan ke Turki dan Timur Tengah melalui Krimea. 

Sementara itu, pejabat Rusia di Krimea, Oleg Kryuchkov mengatakan kereta pertama yang membawa gandum telah tiba dari Melitopol, sebuah kota di Zaporizhzhia. Kremlin juga mengklaim pengiriman biji-bijian akan dimulai kembali dalam beberapa hari mendatang dari pelabuhan Berdiansk Ukraina yang setelah penghapusan ranjau.

Perdebatan Rusia vs Ukraina Soal Ranjau di Pelabuhan Laut Hitam

Menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan Moskow bersedia membuka koridor untuk memungkinkan ekspor biji-bijian dari Ukraina, tetapi upaya ini bergantung pada pihak Ukraina untuk memindahkan ranjau dari pelabuhan mereka. Namun, pernyataan itu ditolak Kyiv karena menurut pihak Ukraina, pernyataan itu hanya sebagai kata-kata "kosong" dan mengatakan peralatan militer diperlukan untuk melindungi garis pantai juga digunakan untuk misi angkatan laut yang berpatroli di rute ekspor di Laut Hitam.

PBB Peringatkan Dampak Invasi Rusia yang Terus Berlangsung

Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres memperingatkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina akan melepaskan gelombang kelaparan dan kemiskinan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selain itu, invasi ini juga akan meninggalkan kekacauan sosial dan ekonomi di belakangny, dalam sebuah laporan PBB mengatakan setidaknya 94 negara yang merupakan rumah bagi sekitar 1,6 miliar orang sangat terkena dampak dan tidak mampu mengatasinya.

Penentuan Wilayah Zaporizhia

Pejabat Rusia di wilayah Zaporizhzhia Ukraina dilaporkan sedang berencana untuk mengadakan referendum akhir tahun ini untuk bergabung dengan Rusia, akan tetapi Ukraina mengatakan bahwa setiap referendum yang diadakan di bawah kependudukan Rusia akan ilegal dan hasilnya curang. 

Nasib Kepala Rabi yang Ditekan Rusia

Kepala rabi Moskow, Pinchas Goldschmidt, telah meninggalkan Rusia setelah mendapat tekanan untuk mendukung invasinya ke Ukraina. Dikabarkan saat ini Goldschmidt telah terbang ke Hungaria untuk mengumpulkan uang bagi para pengungsi di Eropa timur setelah menolak untuk secara terbuka mendukung apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina.

Dua Pria Inggris yang Berjuang di Ukraina Dihukum 20 Tahun Penjara 

Dua pria Inggris yang ditangkap oleh pasukan Rusia saat bertempur bersama tentara Ukraina di Mariupol menghadapi hukuman 20 tahun penjara, kedua orang tersebut adalah Aiden Aslin (28) dan Shaun Pinner (48).

Ancaman Krisis Untuk Inggris Akibat Invasi Rusia ke Ukraina 

Ekonomi Inggris akan menderita lebih dari negara industri besar lain karena dampak invasi Rusia ke Ukraina, menurut OECD mengatakan perekonomian Inggris akan tumbuh hanya sebesar 3,6 persen pada 2022 sebelum membukukan pertumbuhan dengan angka nol pada 2023.

Bantuan $40 Miliar Dari AS Telah Diterima Ukraina

Ukraina telah menerima miliaran dolar pertama dari paket bantuan AS senilai $40 miliar. Duta Besar AS untuk Ukraina, Bridget A Brink mengatakan bahwa mendukung Ukraina berarti juga telah memperkuat ekonomi dan rakyatnya untuk bergerak maju.

Miliarder AS Siap Gelontorkan Dana Untuk Pemulihan Ukraina

Zelensky mengatakan dia telah bertemu dengan filantropis Amerika Howard Buffett yang merupakan putra dari miliarder investor Warren Buffett, dalam perbincangannya itu Howard dan Zelensky membahas upaya pembangunan kembali Ukraina, seperti proyek-proyek pemulihan sistem irigasi di wilayah Odesa.

Pembungkaman Suara Rakyat yang Bertolak Belakang Dengan Pemerintah Rusia 

Pihak berwenang Rusia dilaporkan telah memperpanjang penahanan jurnalis Vladimir Kara-Murza Jr, hal itu dilakukan karena Kara berbicara tentang pertempuran di Ukraina. Sementara itu, jurnalis lainnya seperti Andrei Soldatov yang merupakan jurnalis investigasi asal Rusia mengatakan bahwa sebuah kasus pidana telah dibuka terhadapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal SIM Keliling Sleman Sabtu 23 November 2024

Jogja
| Sabtu, 23 November 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement