Advertisement
Prediksi Meleset, Peningkatan Arus Lalu Lintas di Tempel Sleman Baru H-2

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Meski diprediksi arus lalu lintas mudik di perbatasan DIY meningkat pada 28-29 April, peningkatan arus mudik di Jalan Magelang, Tempel, Sleman baru terlihat pada H-2 atau Sabtu (30/4/2022). Peningkatan terjadi pada jam-jam tertentu yakni siang dan sore.
Kapospam Tempel, Iptu Harri Untara, menjelaskan peningkatan aris lalu lintas terjadi sekitar pukul 12.00-13.00 WIB dan 16.00-17.30 WIB. "Baru kemarin terjadi kepadatan, pada jam-jam tertentu. Untuk pagi seperti ini belum ada penampakan. Masih normal. Malem juga belum," ujarnya, Minggu (1/5/2022).
Advertisement
Pada jam-jam cukup padat, petugas mencatat jumlah kendaraan keluar dan masuk perbatasan. Pada Sabtu (30/4/2022), waktu paling padat yakni pukul 17.00-18.00 WIB, dengan jumlah kendaraan masuk sebanyak 1.284 roda empat dan 1.680 roda dua.
Pada jam yang sama, jumlah kendaraan keluar sebanyak 1.224 roda empat dan 2.676 roda dua. Jam padat lainnya pada pukul 14.00-15.00 WIB, dengan jumlah kendaraan masuk sebanyak 948 roda empat dan 1.080 roda dua. Di jam yang sama, kendaraan masuk sebanyak 912 roda empat dan 1.704 roda dua.
Baca juga: Puncak Mudik Lewat, Pemudik Masih Padati Yogyakarta International Airport
Kemudian berdasarkan pelat nomornya, ia mengungkapkan kendaraan-kendaraan itu banyak dari luar Jogja, seperti Jakarta, Surabaya dan lainnya. "Kalau yang umum di sini plat AB, AA. Tapi kemarin banyak plat luar. Meski ada peningkatan, kondisi lalu lintas masih cukup kondusif. Antrean kendaraan di simpang empat Tempel kata dia, hanya berkisar 300 meter. Kalau terlihat panjang kami tarik manual [dahulukan]," kata dia.
Karena masih cukup lancar, petugas juga belum mengarahkan pemudik ke jalur alternatif baik arah timur maupun barat. "Kami ada parameter jarak sekian baru dialihkan dengan rekayasa. Saat ini kami masih upayakan pengaturan manual," katanya.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- NIK di KTP Jadi NPWP, Seberapa Efektif?
- PPKM di Seluruh Wilayah Indonesia Diperpanjang Sampai 6 Juni 2022
- Apindo Sebut Banjir Rob Tanjung Emas Masalah Besar Dunia Usaha
- Cacar Monyet Ternyata Ditemukan Pertama Kali pada 1958
- Banjir Rob Semarang karena Tanggul Jebol? Ini Kata PUPR...
- Ganjar: Tim Surveilans Terus Tangani Penyakit Mulut dan Kuku
- Hepatitis Akut Misterius Terdeteksi di Jogja
Advertisement