Advertisement
Pemkab Magelang Dorong UMKM Go Digital

Advertisement
MAGELANG—Pemerintah Kabupaten Magelang mendorong pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) di wilayah ini agar terus meningkatkan pemasaran melalui media online di samping pemasaran secara langsung ke konsumen. Pemasaran secara digital bisa menjangkau konsumen lebih luas dan lebih efisien.
Kepala Bidang UMKM Dinas Perdagangan Koperasi & UKM Kabupaten Magelang, Hery Purwanto mengungkapkan Pemkab Magelang terus memfasilitasi UMKM untuk menerapkan pemasaran digital melalui beberapa platform, salah satunya adalah aplikasi Jelajah Magelang yang menjadi etalase potensi-potensi di Kabupaten Magelang. “Di aplikasi Jelajah Magelang, pelaku UMKM bisa promosi produk dan diharapkan berlanjut sampai jual beli," kata Heri, Kamis (31/3/2022).
Advertisement
Instansinya juga memfasilitasi UMKM agar masuk katalog elektronik (E-Katalog) yang merupakan platform pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah. Dengan cara ini, maka pembelanjaan Pemerintah bisa masuk ke UMKM, sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar 40% belanja pemerintah untuk mendukung UMKM lokal atau dalam negeri.
Upaya lain adalah berkoordinasi dengan Bank Bapas 69 yang merupakan bank milik Pemkab Magelang untuk mengembangkan aplikasi web promosi produk-produk UKM Kabupaten Magelang. "Sistem aplikasi ini masih dalam penyempurnaan agar bisa dipakai," jelasnya.
Disdagkop & UKM, lanjutnya, saat ini juga sedang mengembangkan aplikasi Sidumi yakni Sistem Informasi Pendataan Usaha Mikro yang bertujuan untuk pendataan digital. Aplikasi ini akan menjadi katalog atau etalase digital. Masyarakat yang membutuhkan produk UMKM bisa mencari informasi di Sidumi.
Heri optimistis produk-produk UMKM dari Kabupaten Magelang bisa mencapai pasar yang lebih luas untuk jenis produk yang memiliki nilai kekhasan. "Tapi harus diperhatikan bagaimana membuat konten yang menarik, promosi yang menarik untuk mengundang pembeli," katanya.
Pemilik usaha batik khas Magelang, Titin Saniyya mengungkapkan usahanya kini tengah mengembangkan pemasaran digital karena bisa menjangkau konsumen luar daerah. "Dari melihat katalog produk kami secara online, konsumen bisa langsung memesan. Penjualan menjadi lebih luas dan lebih efisien," katanya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Alasan Prabowo Angkat Mantan Pejabat BIN Jadi Dirjen Bea Cukai
- Korea Utara Lakukan Penyelidikan Terhadap Kegagalan Peluncuran Kapal Terbarunya
- Luhut Pastikan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Lanjut, Tinggal Tunggu Perpresnya
- Rest Area KM 21 B Tol Jagorawi Disita Kejagung Terkait Korupsi Timah
- Dirut Sritex Iwan Setiawan Lukminto Ditangkap, Pesangon Mantan Pekerja Tetap Harus Dibayarkan
Advertisement

Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo Seksi 1 dan Seksi 2 Wilayah Sleman Diperluas hingga 27 Hektare, Ini Data Desa Terdampak
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Korea Utara Lakukan Penyelidikan Terhadap Kegagalan Peluncuran Kapal Terbarunya
- Budi Arie Klaim Dirinya yang Melaporkan Dugaan Korupsi PDNS di Kominfo
- Kasus Korupsi Kementerian Tenaga Kerja, KPK Panggil Empat Saksi
- Banjir Bandang Terjang Tambang Emas di Papua Barat, 15 Orang Meninggal Dunia
- Muncul Desakan Petisi Pencopotan Menteri Kesehatan, Mensesneg: Pemerintah Mendengarkan Serius
- Pemkot Bengkulu Usulkan Dana Pusat untuk Merehab Rumah Korban Gempa
- Buntut Ricuh Demo di Balai Kota Jakarta, 16 Mahasiswa Ditetapkan Jadi Tersangka 1 Masih Buron
Advertisement