Advertisement
2021, Pendaftar Haji di Kulonprogo Tembus 405 Orang
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 405 warga tercatat mendaftar ibadah haji pada tahun 2021. Jumlah tersebut tersebar hampir merata di masing-masing kapanewon se-Kulonprogo.
Kepala Kemenag Kulonprogo Wahib Jamil menyampaikan ratusan pendaftar haji di wilayah Kulonprogo tersebar di beberapa wilayah. Sesuai data tercatat dari 405 jamaah haji tersebut Galur (52), Kalibawang (16), Kokap (14), Lendah (46), Nanggulan (20), Panjatan (40), Pengasih (50), Samigaluh (5), Sentolo (36), Temon (27), Wates (99), sedangkan di Girimulyo tidak ada pendaftar.
Advertisement
“Selama tahun 2021 sejumlah 405 warga Kulonprogo tercatat melakukan pendaftaran ibadah haji. Alhamdulillah hampir merata di masing-masing kapanewon se-Kulonprogo. Hal ini sesuai catatan yang ada di Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah,” ungkap Jamil pada Selasa (22/3/2022).
Angka pendaftar haji yang menembus angka di atas 300, lanjut Jamil, menunjukkan adanya peningkatan kemampuan ekonomi. Kesejahteraan masyarakat diklaimnya tentunya juga semakin meningkat.
"Fakta ini tentu sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan di segala bidang. Termasuk dengan adanya pembangunan berbagai megaproyek di Bumi Menoreh ini,” sambung Jamil.
Baca juga: 3.116 Orang DIY Batal Naik Haji, Antrean Jadi 30 Tahun
Dikatakan Jamil, untuk memberikan layanan maksimal kepada masyarakat agar lebih mudah dalam melakukan pendaftaran ibadah haji, Kemenag Kulonprogo mencanangkan program Dahagaku (Daftar Haji Gandeng KUA).
“Dengan program ini, masyarakat Kulonprogo yang ingin mendaftar haji tidak harus datang ke Kemenag Kulonprogo. Masyarakat cukup menyiapkan berkas persyaratan pendaftaran, kemudian discan. Selanjutnya bisa langsung mendaftar mandiri dengan aplikasi haji pintar," terang Jamil.
"Untuk masyarakat yang masih kesulitan mengakses aplikasi Haji Pintar, bisa datang ke KUA masing-masing Kapanewon. Masyarakat akan dibantu proses pendaftaran hajinya oleh petugas KUA yang sudah ditunjuk dan diberi pelatihan,” sambung Jamil.
Sebagai informasi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kulonprogo juga membentuk program haji siaga mengingat antrean pendaftaran haji di wilayah DIY yang tercatat sudah mencapai 30 tahun. Program haji siaga dibentuk untuk mewadahi calon haji yang mempunyai latar belakang ilmu agama yang berbeda-beda.
Sebelumnya, sebanyak 253 orang calon jamaah haji asal Kulonprogo harus menelan pil pahit karena kembali tidak bisa mengunjungi Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji 1442 hijiriah atau 2021 masehi.
Berdasarkan catatan dari Kemenag Kulonprogo, 253 orang tersebut merupakan calon jamaah haji asal Kulonprogo yang juga gagal berangkat ke tanah suci pada 2020 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Advertisement