Advertisement

Lindungi LC karaoke yang Dicekik Tamu, Sekuriti Dilaporkan ke Polisi

Abdul Jalil
Rabu, 02 Maret 2022 - 16:27 WIB
Budi Cahyana
Lindungi LC karaoke yang Dicekik Tamu, Sekuriti Dilaporkan ke Polisi Ilustrasi kekerasan. - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, MADIUN—Seorang sekuriti tempat karaoke J-LO di Kota Madiun, dipolisikan setelah melindungi seorang pemandu lagu atau lady companion (LC) karaoke yang dicekik dua orang tamunya. Sekuriti bernama Sofyan itu dipolisikan setelah terlibat dalam adu jotos dengan dua orang tersebut.

BACA JUGA: Mengenal Pengaruh Belanda & China di Malioboro, Begini Pembagian Gaya Arsitektur dari Utara ke Selatan

Advertisement

Sofyan mengatakan peristiwa perkelahian dirinya dengan dua orang tamu di tempat karaoke J-LO terjadi pada Selasa (15/2/2022). Saat itu, dia sedang bekerja seperti biasa pada Selasa malam.

Sekitar pukul 22.30 WIB, Sofyan yang berada di depan tempat karaoke itu kemudian mendengar teriakan salah satu LC berinisial DF. Kemudian perempuan berusia 28 tahun itu keluar dari ruangan dengan tergopoh.

“DF ini keluar dan meminta tolong kepada saya. Kata dia, tamunya resek dan mencekik lehernya,” kata Sofyan, Selasa (1/3/2022) malam.

Mendengar laporan itu, Sofyan pun masuk ke ruang karaoke yang masih ada dua orang tamu tersebut. Kepada dua tamunya, Sofyan meminta supaya berlaku sopan dan tidak bermain fisik kepada pemandu lagunya.

“Saat itu kedua orang tersebut memang sudah mabuk berat. Saya bilang kepada dua orang itu bahwa DF [LC karaoke] itu kurus badannya. Kalau dicekik dan meninggal siapa yang mau bertanggungjawab? Akhirnya dua orang tersebut marah dan menantang untung bertengkar,” jelas dia.

Akhirnya, dua orang berinisial HN dan CP adu pukul dengan Sofyan di halaman karaoke J-LO.

“Saya dikroyok dua orang itu. Saya sempat ditendang sama HN dan jatuh. Kemudian saya berdiri dan bisa memukul HN sebanyak tiga kali,” ceritanya.

Setelah perkelahian selesai, Sofyan pun mendatangi dua tamunya itu. Dia pun akhirnya membawa pulang kedua pria tersebut ke rumahnya yang tidak jauh dari tempat karaoke tersebut.

“Setelah kejadian itu, saya pikir sudah selesai. Karena perkelahian di tempat karaoke kan biasa. Tapi setelah itu ya selesai. Tetapi, saya kaget ternyata pada Jumat [25/2/2022], saya dihubungi polisi untuk datang ke Polsek Taman,” terangnya.

Di Polsek Taaman, Sofyan pun datang untuk menjelaskan kronologi kejadian pada malam itu. Namun, dia mengaku kaget saat salah satu penyidik menyampaikan bahwa dirinya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan.

“Saya kaget karena penyidik bilang saya sudah ditetapkan sebagai tersangkat. Kan saya kerja di situ [J-LO] sebagai sekuriti untuk mengamankan karyawan dan pemandu lagunya. Saya sudah jelaskan bahwa perkelahian itu terjadi karena salah satu PL saya dicekik. Saya juga mengingatkannya baik-baik, tapi tanggapannya malah nantang,” terangnya.

“Ini misalnya, saya dibegal orang. Saya mukulin begal itu. Kemudian begal tersebut lebam dan melapor ke polisi. Apa saya juga harus dijadikan tersangka,” imbuh dia.

DF, LC karaoke yang dilecehkan dua orang itu, menceritakan bahwa dirinya mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari dua tamunya itu. Bahkan lehernya dicekik salah satu tamu.

“Saya akhrinya bisa melepaskan diri dari cekikan orang itu. Kemudian lari keluar dan meminta bantuan Pak Sofyan,” jelas dia.

Kanit Reskrim Polsek Taman, AKP Sujarno, mengatakan pihaknya menerima laporan terkait kasus penganiayaan di tempat karaoke J-LO.

Dalam kasus ini, dia menegaskan belum menetapkan tersangka terhadap security tempat karaoke tersebut.

“Belum ada penetapan tersangka. Kan ada mekanismenya. Nanti digelarkan dulu baru kalau mencukupi dua alat buktinya akan ada penatapan tersangka,” jelas dia saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/3/2022).

BACA JUGA: Kraton Jogja Ungkap Alasan Penutupan Lahan di Pantai Watu Kodok Gunungkidul

Dari keterangan, tamu tempat karaoke tersebut saat kejadian mabuk. Kemudian si tamu mengaku dianiaya oleh petugas keamanan di tempat karaoke itu.

“Mungkin keterangannya itu dulu, karena saat ini masih proses penyelidikan,” ujar dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral

Jogja
| Kamis, 03 Juli 2025, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement