Advertisement
Penyidik Kejagung Periksa 6 Mantan Petinggi Garuda Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa enam mantan petinggi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan pesawat Garuda Indonesia tahun 2011-2021.
Kepala Pusat Penerangan Hukum pada Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengemukakan keenam mantan petinggi PT Garuda Indonesia itu diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi.
Advertisement
Dia mengatakan keenam saksi itu adalah Direktur Strategis dan Pengembangan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia pada tahun 2011 Achirina Soetjipto; VP Human Capital & Corporate Affairs PT Garuda Indonesia tahun 2011-2016 Heriyanto Agung Putra.
Selanjutnya, VP Corporate Communications PT Garuda Indonesia tahun 2009-2015 Pujobroto; Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Garuda Indonesia tahun 2013 Meijer Frederik Johanes.
Dua saksi lainnya adalah Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PT Garuda Indonesia tahun 2017 Helmi Imam Satriyono; dan Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia tahun 2012-2014 Handrito Harjono.
"Keenam orang itu diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi ya," tuturnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (21/2/2022).
Leonard menjelaskan keenam saksi tersebut telah diperiksa tim penyidik Kejagung terkait dengan mekanisme pengadaan pesawat udara Garuda Indonesia periode 2011-2021.
"Diperiksa terkait mekanisme pengadaan pesawat ya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Pakistan Sebut Mempertimbangkan Opsi Damai dengan India, Ini Syaratnya
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
Advertisement