Advertisement
Yusuf Mansur Singgung Kapitalis yang Hanya Tahu tentang Uang
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Pimpinan Ponpes Daarul Quran, Ustaz Yusuf Mansur, menyinggung tentang kaum kapitalis yang dinilainya hanya tahu tentang uang.
Pernyataan itu dia sampaikan saat menyampaikan visinya ketika doa bersama dimulainya pembangunan Masjid Daarul Quran Colomadu, Karanganyar, Senin (10/1/2022). Acara itu dihadiri sejumlah kiai dan alim ulama Soloraya.
Advertisement
BACA JUGA: Yusuf Mansur Tanggapi Kabar Miring Soal Investasi: Saya Enggak Tiarap
“Orang-orang tanya ustaz duitnya dari mana? Mereka mah kapitalis, kenalnya kalau beli apa-apa pakai duit. Kita mah imanis, semua pakai Tuhan. Ngertinya yang berharga itu duit, enggak pak. Pertemanan itu berharga Pak,” tutur dia.
Yusuf Mansur lantas bercerita dirinya pernah ditanya ketika acara di salah satu stasiun televisi ihwal asal muasal uang yang membuat dirinya bisa membeli sejumlah barang berharga. Dalam sepersekian detik dia mengakui tidak bisa menjawab.
Sebab jawaban dari pertanyaan tersebut menurut Yusuf dirinya harus menyampaikan sebuah tausiah. “Saya sepersekian detik enggak bisa jawab, karena jawabannya harus tausiah. Jawaban pertanyaan itu harus tausiah,” terang dia.
Lebih jauh Yusuf mengisahkan awal mula belajar tentang bisnis sejak masih anak-anak. Ketika itu dia digandeng sang ibunda berjalan dari dalam rumah ke pintu depan rumah. Di situ dia diminta melihat dan menyebut apa yang ada di depannya.
“Ibu tanya apa yang saya lihat, saya sebut pohon sawo, mangga, kedondong, tembok, dan lain-lain. Ibu saya tanya lagi apa yang saya lihat. Saya tidak bisa jawab. Ibu bilang, kamu enggak lihat ada 1.700 anak. Pasar tuh, dagang,” urai dia.
Yusuf ingat betul saat itu masih di tahun 1985 ketika masih anak-anak. Setelah dialog itu Yusuf lantas diajak menuju ke pasar menemui teman sang ibunda. Di situ Yusuf diperkenalkan dengan pedagang dan diminta membantu.
“Di perjalanan saya dikasih tahu, bismillah, dari rumah sampai pasar tak jauh. Kata ibu saya apa yang diperkenalkan Allah kali pertama? Bukan alam, bukan kekayaan, bukan kerajaan. Yang diperkenalkan Allah pertama kali namanya,” kenang dia.
Dari pelajaran itu Yusuf akhirnya paham betapa pentingnya sebuah nama baik bagi seseorang.
“Kalau hari ini saya dibentuk Allah SWT karena izinnya lewat ekosistem jadi pengusaha, ya karena pendidikan, ilmu, nur-cahaya,” papar dia.
Apalagi saat itu sang ibunda menjelaskan panjang lebar tentang Allah SWT. “Namanya jauh lebih berada daripada kerajaannya, miliknya, dan sebagainya. Pesan ibu, kalau nama kamu berharga, kamu bisa punya semua,” sambung dia.
Dari pesan sang ibunda Yusuf Mansur belajar banyak hal. “Sekarang saya saham di sana-sini, itu tidak ada urusannya sama duit. Tapi ada nama, pertemanan, edit value yang saya bawa. Kapitalis enggak kenal yang begini-begini,” terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
- Boyolali Kembali Diguyur Hujan Sore Ini, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 27 April: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan
- Bersahabat! Tidak Ada Hujan di Wonogiri pada Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Catat! Ini Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Sabtu 27 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement