Advertisement
5 Negara Ini Jadi Pusat Penyebaran Omicron, Termasuk Singapura

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Varian Omicron kini tengah diwaspadai oleh pemerintah Indonesia. Pasalnya, Omicron varian baru covid-19 menjadi momok baru di berbagai negara. Varian baru ini telah menyebabkan lonjakan kasus di berbagai negara. Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan warga negara yang tinggal di negara yang masuk ke dalam daftar negara pusat penyebaran omicron tidak diijinkan masuk ke Indonesia.
Lantas, negara mana saja yang diwaspadai? Berikut ringkaskan daftar negara pusat penyebaran omicron dan situasinya beberapa hari terakhir.
Advertisement
Negara Pusat Penyebaran Omicron
1. Turki
Dikutip dari Reuters, Turki memiliki 68.413 kasus infeksi Covid-19 yang disebabkan oleh varian Omicron. Pendataan kasus masih terus dilakukan. Varian omicron menjadi strain dominan di negara tersebut.
2. Amerika Serikat
Dikutip dari Forbes, Omicron di Amerika Serikat cukup mengkhawatirkan karena hampir 59 persen kasus ditemukan di akhir tahun 2021. AS melaporkan kasus infeksi harian tertinggi. Vairan Omicron atau B.1.1.529 terdeteksi pada sekitar 95,4 persen dari semua kasus baru pada 26 Desember 2021-1 Januari 2022.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat melaporkan varian virus corona ini sangat mudah menular dan memicu lonjakan baru secara nasional.
3. Singapura
Negara tetangga Indonesia ini juga tengah diwaspadai. Di kutip dari CNA, kasus infeksi covid-19 di Singapura dalam kasus terburuk bisa mencapai 15.000 per hari.
Sementara data lonjakan kasus sejak awal Januasi mencapai 813 kasus covid-19, dengan 365 kasus di antara 813 kasus tersebut disebabkan oleh varian Omicron.
4. India
Beban kasus Omicron di India sejauh ini sudah mencapai 3.007. Namun 1.199 orang di antaranya telah pulih. Indianexpress melaporkan sejauh ini belum ada kasus kematian disebabkan Omicron dan belum ada yang membutuhkan oksigen tambahan atau ventilator.
5. Australia
Di Australia terdata kasus baru Covid-19 pada 3 Januari mencapai 47.816 kasus. Selain itu, dilaporkan rawat inap tertinggi mencapai 2.682 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement