Advertisement

Ini Calon Ketua Umum PBNU yang Didukung Puluhan Kiai Sepuh

Sholahuddin Al Ayyubi
Rabu, 22 Desember 2021 - 19:27 WIB
Bhekti Suryani
Ini Calon Ketua Umum PBNU yang Didukung Puluhan Kiai Sepuh Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kiri) berbincang dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (kanan), Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar (kedua kanan) dan Ketua panitia Muktamar Imam Aziz (kiri) usai membuka membuka Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 di Pondok Pesantren Darus Sa'adah, Lampung, Rabu (22/12/2021). Muktamar NU ke-34 mengusung tema "Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia". - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, LAMPUNG -Salah satu tokoh NU didukung oleh puluhan kiai sepuh sebagai calon ketua umum PBNU yang baru.

KH Yahya Cholil Staquf mendapat dukungan dari puluhan kiai sepuh pesantren besar di Indonesia untuk menjadi Ketua Umum PBNU yang baru.

Advertisement

Pengasuh Pondok Pesantren Bulu Lawang Malang KH Ahmad Fahrur Razi mengemukakan, bahwa pihaknya sudah mendoakan dan siap mengawal langsung KH Yahya Cholil Staquf saat pemilihan pada Muktamar NU ke-34 yang digelar di Lampung.

"Ada juga pesan khusus dari para kiai ini yaitu agar KH Miftachul Ahyar kembali terpilih menjadi Rais Aam dan Gus Yahya (KH Yahya Cholil Staquf) jadi Ketua Umum PBNU," tuturnya di Lampung, Rabu (22/12/2021).

Pria yang akrab disapa Gus Fahrur tersebut juga menjelaskan alasan para kiai sepuh menginginkan Rais Aam tetap dijabat oleh KH Miftachul Ahyar karena dalam tradisi NU, tidak pernah terjadi pergantian Rais Aam selama yang bersangkutan masih hidup.

“Jadi para kiai ingin menjaga marwah Rais Aam sebagai jabatan tertinggi di NU. Marwah ini yang sangat penting dijaga,” katanya.

Gus Fahrur menjelaskan, bahwa para kiai sepuh yang memberikan dukungan kepada Gus Yahya dan KH Miftachul Ahyar antara lain KH Nurul Huda Djazuli dari Ploso Jawa Timur; KH Anwar Mansyur dari Lirboyo Jawa Timur; KH Anwar Iskandar dari Al Amin Jawa Timur; KH Idris Hamid dari Pesantren Salafiyah Jawa Timur; KH Mutawakil Alallah dari Probolinggo Jawa Timur; KH Dimyati Rais dari Kendal Jawa Tengah; KH Ali Akbar Marbun dari Medan Sumatera Utara serta KH Zainal Abidin dari Palu Sulawesi Tengah.

BACA JUGA: Cara Daftar Secreto, Aplikasi yang Cocok untuk Pemuja Rahasia

Para kiai sepuh ini sebagian akan tergabung dalam tim AHWA atau Ahlul Halli Wal Aqdi yang akan bermusyawarah menentukan siapa Rais Aam yang akan dipilih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Muncul Wacana Pilihan Lurah di Gunungkidul Tahun Depan Digelar Dua Kali

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement