Advertisement
Hasil Penelitian: 2 Dosis Vaksin Sinovac Tak Mampu Melawan Varian Omicron

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Warga yang sudah menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19 Sinovac tidak memiliki antibodi yang cukup untuk melawan atau menetralisir varian Omicron.
Hal tersebut merupakan hasil penelitian di University Hong Kong yang dikutip dokter Adam Prabata @adamprabata, Kamis (16/12/2021).
Advertisement
Dari hasil penelitian, 25 orang yang telah mendapat vaksin Sinovac dua dosis tidak ada seorang pun yang memiliki antibodi yang adekuat di dalam darah untuk melawan Virus Corona varian Omicron.
Sementara itu, pemberian booster atau suntikan ketiga vaksin Sinovac, sebanyak 94 persen (45 dari 48 orang) yang mendapat suntikan ketiga memiliki antibodi yang terdeteksi untuk melawan Omicron.
Namun, menurut Adam, mengutip pernyataan pihak Sinovac, belum ada detail data kadar antibodi dan berapa lama sejak vaksinasi booster dilakukan.
Dikabarkan sebelumnya, bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) dalam proses memberi izin bagi tiga vaksin untuk booster atau suntikan ketiga. Ketiga vaksin itu bisa digunakan untuk program booster vaksinasi Covid-19 pada Januari 2022, yakni: Pfizer, AstraZeneca dan Sinovac.
"Secara homologous juga sudah berproses tiga jenis vaksin Covid-19 untuk booster, jadi artinya menggunakan data dari uji klinik yang dilakukan di luar negeri," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito dalam rapat kerja bersama DPR Komisi IX, Selasa (14/12/2021).
"Pertama ada vaksin Pfizer yang berproses mendapatkan EUA homologous untuk usia 18 tahun ke atas. Lalu, vaksin AstraZeneca juga untuk booster 18 tahun ke atas, yang ketiga adalah vaksin Sinovac CoronaVac untuk booster homologous untuk usia 18 tahun ke atas," sambungnya.
"Mudah-mudahan sudah bisa kita kejar (EUA) pada bulan Desember, semoga kita bisa mengeluarkan izin penggunaan darurat sebelum timeline vaksinasi booster Januari 2022," lanjut Penny.
Indonesia juga melakukan uji klinis vaksinasi booster, salah satunya dilakukan Balitbangkes Kementerian Kesehatan yang dimulai 17 November 2021.
Seperti diketahui, bahwa pemerintah akan menggelar program vaksinasi suntikan ketiga atau bosster pada awal tahun 2022. Vaksinasi tersebut ada yang gratis dan berbayar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan Lisa Mariana sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik
- Museum Louvre Dirampok, Sembilan Perhiasan Dibawa Kabur
- Pengembangan Daerah Transmigrasi, Kementrans Anggarkan Rp300 Miliar
- Ribuan Ikan di Aceh Jaya Mati Bikin Geger Warga
- Abaikan Gencatan Senjata, Pasukan Israel Tetap Serang Warga Gaza
Advertisement

Bongkar Keramba Ikan Hingga Kandang Ayam Normalisasi Sungai Code
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Solo Siap Fasilitasi Demo Setahun Pemerintahan Prabowo
- Kemenekraf Berharap Film Animasi Malahayati Bisa Mendunia
- Ribuan Ikan di Aceh Jaya Mati Bikin Geger Warga
- Super Elja Waspadai PSIS Semarang, Ini Pesan Pelatih PSS Sleman
- KUR Perumahan Ditarget Terserap Rp1 Triliun di Jember
- Pemilihan Putra Putri Budaya Indonesia 2025, Berikut Juaranya
- Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Setahun Prabowo-Gibran
Advertisement
Advertisement