Advertisement

Ilmuwan Temukan Omicron 'Siluman' yang Sulit Diidentifikasi

John Andhi Oktaveri
Kamis, 09 Desember 2021 - 08:17 WIB
Budi Cahyana
Ilmuwan Temukan Omicron 'Siluman' yang Sulit Diidentifikasi Ilustrasi Covid-19 varian Omicron - DW.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Para ilmuwan mengidentifikasi versi "siluman" dari virus Corona varian Omicron yang tidak dapat dibedakan dari varian lain dengan menggunakan tes PCR.

Temuan itu muncul saat jumlah kasus varian Omicron asli yang terdeteksi di Inggris meningkat 101 kasus sehingga totalnya menjadi 437 kasus dalam satu hari.

Advertisement

Selain itu, Skotlandia mengumumkan kembali bekerja dari rumah untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron sebagaimana dikutip theguardian.com, Rabu (8/12/2021).

Varian siluman memiliki banyak mutasi yang sama dengan Omicron standar, tetapi tidak memiliki perubahan genetik tertentu yang memungkinkan tes PCR berbasis laboratorium digunakan sebagai cara kasar dan siap untuk menandai kemungkinan kasus.

Varian itu masih terdeteksi sebagai virus Corona oleh semua tes biasa, dan dapat diidentifikasi sebagai varian Omicron melalui pengujian genomik. Hanya saja kemungkinan kasus tidak teridentifikasi oleh tes PCR rutin yang memberikan hasil lebih cepat.

Peneliti mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui apakah bentuk baru Omicron akan menyebar dengan cara yang sama seperti varian standar Omicron, tetapi versi "siluman" secara genetik berbeda dan mungkin berperilaku berbeda.

Varian siluman pertama kali terlihat di antara genom virus Covid yang dikirimkan dalam beberapa hari terakhir dari Afrika Selatan, Australia, dan Kanada, tetapi mungkin sudah menyebar lebih luas. Di antara tujuh kasus yang diidentifikasi sejauh ini tidak ada di Inggris.

Penemuan itu terjadi ketika Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kepada kabinet bahwa Omicron tampaknya lebih mudah menular dan para pejabat mengakui akan akan konsekuensi untuk dampaknya sehingga diperlukan pembatasan lebih lanjut.

Pada rapat kabinet yang juga dihadiri oleh kepala penasihat ilmiah pemerintah, Patrick Vallance, dan kepala petugas medis Inggris, Chris Whitty, Boris Johnson mengatakan kepada para menteri bahwa indikasi awal adalah bahwa Omicron lebih mudah menular daripada varian dominan yang ada seperti varian Delta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pencurian Ternak di Kulonprogo Marak, 5 Kambing Hilang dalam Semalam

Kulonprogo
| Kamis, 25 April 2024, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement