Soal Semeru, Mbah Rono Minta Risma Tidak Perlu Marah-Marah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Vulkanolog Surono atau akrab disapa Mbah Rono menyentil Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma yang kerap marah-marah. Risma mendatangi dapur umum pengungsian Gunung Semeru pada Minggu (5/12/2021) dan mencecar Kepala Pos Pengamatan Gunung Semeru soal lokasi evakuasi warga.
Risma bertanya kepada Liswanto, Kepala Pos Pengamatan Gunung Semeru, rekomendasi apa yang telah dikeluarkan oleh pos pengamatan. Dia juga meminta Liswanto segera mengirimkan daftar rekomedasi wilayah aman pengungsian.
Advertisement
BACA JUGA: Komisaris KSI Tantang Erick Thohir Taruhan Rp1 Miliar
Mbah Rono kemudian menyindir Mensos Risma. Surono meminta Mensos agar tak marah-marah kepada Kepala Pos Pengamatan Gunung Semeru.
"Ya jangan marah-marah gitu lah, kan kalau tanya kan bisa dengan cara yang baik gitu kan. Kita menyampaikan juga dengan baik-baik," kata Mbah Rono dikutip JIBI dari akun Youtube tvOne pada Minggu (5/12/2021).
Dirinya kemudian mengatakan pembuatan peta rawan bencana tersebut ditentukan dari proses sejarah.
"Jadi kita kembali buka peta rawan bencana itu, yang dibuat berdasarkan kejadian bencana masa lalu. Nah sekarang pemukimannya itu ada di kawan rawan bencana atu kawasan yang sudah ramah," kata Mbah Rono.
"Kalau memang itu dulu aman, tapi sekarang terkena karena memang awan panasnya menjadi lebih luas lagi, ya bisa diubah kembali peta rawan bencananya."
Mbah Rono kemudian mengatakan pemukiman aman yang dimaksudkan oleh Risma itu didasarkan dari peta rawan bencana.
Ia juga mengingatkan pemerintah bahwa masyarakat sekitar harus mengikuti pergerakan Semeru. Pasalnya, awan panas yang dikeluarkan gunung berapi tersebut tak bisa diprediksi.
"Sehingga jika memang ada perubahan pelebaran peta daerah bahaya ya pasti kita ubah. Tetapi mari kita sepakati dalam penataan ruang, supaya tidak ada yang marah-marah begitu kena," tegas Mbah Rono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Lewat Film, KPU DIY Ajak Masyarakat untuk Tidak Golput di Pilada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
- BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
- Belasan Provinsi Rawan Pilkada Dipantau Komnas HAM
- Menteri Satryo Minta Kemenkeu Kucurkan Dana Hibah untuk Dosen Swasta
- Menpar: Kunjungan Wisatawan ke Bali Belum Merata
- Bawaslu Minta Seluruh Paslon Fokus Menyampaikan Program saat Kampanye Akbar
- Vonis terhadap Presiden Terpilih AS Donald Trump dalam Kasus Uang Tutup Mulut Kembali Ditunda
Advertisement
Advertisement