Advertisement
PVMBG Ungkap Aktivitas Semeru Sebelum Erupsi Besar

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani menyebut aktivitas Semeru telah berlangsung sejak 1 Desember 2021.
Dia mengatakan kabar mengenai aktivitas Semeru telah disampaikan melalui tim pos pemantauan dan juga melalui aplikasi magma dan website Kementerian ESDM.
Advertisement
BACA JUGA: YIA Masuk Daftar Bandara Baru yang Sepi Usai Diresmikan Jokowi
“Kami sudah memberikan informasi soal aktivitas Semeru sejak 1 Desember 2021 kemarin. Kami sudah koordinasi langsung dengan BPBD Lumajang dan Jawa Timur,” katanya saat konferensi pers, Minggu (5/12/2021).
Sementara itu, Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan awan panas yang berasal dari muntahan Gunung Semeru terdiri dari material batuan. Semburan awan panas itu mengarah ke arah tenggara gunung.
“Diimbau kepada masyarakat tidak beraktivitas. Arah bukaan kawah di selatan dan tenggara. Masyarakat bisa meng-update lewat aplikasi magma,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan bahwa beberapa gunung api memperlihatkan aktivitas tinggi selain Semeru.
“Antara lain Gunung Merapi, Gunung Sinabung, dan Gunung Ile Lewotolok di Nusa Tenggara Timur. Semua dalam status Siaga Level 3,” katanya kepada JIBI.
Dia juga menegaskan beberapa waktu sebelum erupsi, para pengamat di Pos Pengamat Gunung Api (PGA) sudah memberi peringatan terkait erupsi awan panas.
"Sebenarnya sudah ada [peringatan]. Para pengamat di Pos PGA sudah menyampaikan peringatan terjadinya erupsi awan panas guguran. Jangan lupa, kami mengawasi Semeru 24 jam sehari,” ujarnya.
Sementara itu, penanganan darurat terus dilakukan pascaerupsi Gunung Semeru yang berlangsung pada Sabtu (4/12/2021). Adapun, informasi terakhir dari BNPB mencatatkan jumlah korban meninggal dunia menjadi 13 orang.
Selain itu, warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Fatwa Resolusi Jihad Hasyim Asyari
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
Advertisement

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat Disertai Angin di DIY
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Pusat Dorong Pembentukan Dinas Ekraf di Daerah
- BGN Blak-blakan Anggaran MBG Melonjak di 2026, Ini Rinciannya
- Purbaya Kenakan Bea Masuk Benang Kapas untuk Lindungi Tekstil Lokal
- Aplikasi Zangi Diblokir, Sempat Dipakai Ammar Zoni Jualan Narkoba
- Cak Imin Akan Pimpin Peringatan Hari Santri 2025
- Hamas Desak Israel Tanggung Seluruh Biaya Reskonstruksi Gaza
- BPOM Klaim Latih 100 Ribu Orang untuk Perkuat Keamanan Pangan
Advertisement
Advertisement