Advertisement
Kementerian PUPR Pastikan Subsidi Perumahan Akan Tetap Disalurkan
Ilustrasi pembangunan perumahan di Tangerang, Banten. - Istimewa/Bisnis.com
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) memastikan dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) atau subsidi pembiayaan perumahan akan terus disalurkan di 2022.
Proses peralihan FLPP dari Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) ke Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) pun dipastikan akan tuntas, sehingga penyaluran FLPP bisa terus dilanjutkan.
Advertisement
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, saat ini pihaknya tengah melaksanakan proses pengalihan KPR FLPP kepada BP Tapera. Selama masa proses pengalihan, dana KPR FLPP akan diserahkan kepada KPA IP Kementerian Keuangan.
“Jadi dana KPR FLPP tetap ada, dan masyarakat dapat terus memanfaatkannya,” ujarnya dalam sambutan HUT ke-23 Apersi, Rabu (10/11/2021).
Dia pun berharap, pada tahun depan proses pengelolaan KPR FLPP sudah berjalan sepenuhnya oleh BP Tapera.
Untuk tahun anggaran 2022, lanjutnya, telah mengajukan anggaran dana KPR FLPP ke Kementerian Keuangan sebesar Rp23 triliun. Anggaran itu untuk mendukung pembiayaan KPR FLPP sebanyak 200.000 unit.
“Begitu juga untuk tahun-tahun selanjutnya, pemerintah tetap akan menganggarkan dana KPR FLPP sampai BP Tapera mempunyai kemampuan untuk menyalurkan pembiayaan perumahan sebanyak permintaan pasar,” ucapnya.
Sampai dengan November 2021, penyaluran FLPP telah berhasil direalisasikan sebanyak 178.722 unit. Bahkan, pemerintah telah memberikan tambahan kuota KPR subsidi dengan skema FLPP kepada BTN sebanyak 18.500 unit pada kuartal III/2021, karena tingginya permintaan terhadap pembiayaan rumah subsidi.
“Perlu kami apresiasi bahwa terhadap angka tersebut, Apersi berkontribusi sebanyak 40.930 unit,” tutur Herry.
Selain itu, pada 2021 dialokasikan pula bantuan pembiayaan perumahan lainnya, seperti Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sebesar Rp474,6 miliar untuk penyaluran sebanyak 11.865 unit rumah dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp343,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
Advertisement
Jemaat Gereja St Albertus Agung Buat Altar dari Barang Bekas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Banjir Rendam 22 Desa di Cirebon, 6.530 Warga Terdampak
- Hadapi Libur Nataru, Tol Semarang-Solo Siap Operasi
- Bakmi Jawa, Apem Contong, dan Tradisi Nyumbang Jadi WBTB Gunungkidul
- Koalisi Pax Silica, AS Tantang China di AI dan Mineral
- Kata Thom Haye Usai Persib Kalah 0-2 dari Malut United
- Fans Mengamuk, Acara Peresmian Patung Messi di India Berujung Chaos
Advertisement
Advertisement




