Advertisement

Data Konsumen Diretas, Suzuki Indonesia Setop Operasional Pabrik 2 Hari

M. Khadafi & M. Richard
Minggu, 24 Oktober 2021 - 07:17 WIB
Sunartono
Data Konsumen Diretas, Suzuki Indonesia Setop Operasional Pabrik 2 Hari Aplikasi MySuzuki menjadi strategi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) untuk mengoptimalkan penjualan di tengah pembatasan mobilitas masyarakat. - Suzuki

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Suzuki Indonesia mengalami percobaan peretasan data konsumen pada 15 Oktober 2021, yang membuat operasional sebagian pabrik mobil berhenti selama dua hari kerja. 

Dalam keterangan resmi, Jumat (22/10/2021), PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan bahwa perusahaan adalah bagian dari Suzuki Global yang senantiasa mengutamakan keamanan dan kerahasiaan data konsumen.

Advertisement

Namun, saat Bisnis menerima keterangan resmi, pihak Suzuki menyatakan bahwa kondisi sudah kembali pulih. Perusahaan masih melanjutkan investigasi. Hingga berita ini diturunkan Suzuki belum dapat memastikan adanya kebocoran data konsumen. 

Sementara itu Presiden Direktur PT SIM/SIS, Shingo Sezaki meminta maaf dan menyatakan komitmen untuk mengatasi hal tersebut.

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada konsumen serta pihak terkait lainnya karena hal ini berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran. Namun, kami telah dan akan terus memperkuat langkah-langkah terkait pengamanan data dan informasi konsumen di PT SIM/SIS,” katanya.

Sementara itu, dari sisi operasional Suzuki mencatatkan pertumbuhan penjualan Ertiga. Berdasarkan data Suzuki, penjualan akumulasi Januari–September 2021 Suzuki All New Ertiga WS mencapai 8.531 unit. Jumlah tersebut sudah lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan sepanjang 2020 yang mencapai 7.516 unit.

Adapun, penjualan akumulasi Januari hingga September 2021 Suzuki All New Ertiga RS mencapai 7.920 unit, sudah mendekati penjualan sepanjang 2020 sebanyak 9.663 unit.

Dengan demikian, penjualan Suzuki All New Ertiga sejak 2012 mencapai 316.015 unit untuk tipe WS dan 314.531 unit untuk tipe RS.

Hal ini menunjukkan kebanggaan bagi kami, karena New Ertiga sebagai produk yang tetap konsisten dalam penjualan, serta digemari konsumen Tanah Air,” kata manajemen Suzuki Indonesia, Selasa (19/10/2021).

Manajemen Suzuki Indonesia menyampaikan, All New Ertiga memiliki harga terjangkau di kelasnya dengan banyak fitur unggulan yang bisa diandalkan, mulai dari mesin efisien, ruang kokpit ergonomis, utilitas konsol memadai, posisi duduk, hingga bagasi.

Selain itu, kami juga menyediakan biaya perawatan berkala, pelayanan terbaik, dan garansi 3 tahun/ 50.000 kilometer,” paparnya.

Di samping itu, All New Ertiga juga memiliki resale value atau harga jual kembali kendaraan baik yang menjadi salah satu faktor penting dalam pertimbangan membeli kendaraan.

Di faktor eksternal, merek, negara asal, dan layanan after sales kendaraan menjadi penentu dalam menjaga harga jual kembali tetap tinggi. Sementara itu, dari faktor internal, konsumsi BBM, akomodasi, kemudahan dan ketersediaan sparepart, serta biaya perawatan kendaraan juga menjadi pertimbangan harga jual kembali kendaraan,” imbuhnya.

All New Ertiga sendiri masuk dalam kategori Low Multi Purposes Vehicle (LMPV) yang menawarkan kemampuan kendaraan dalam menampung banyak penumpang. Mobil ini cocok untuk menunjang aktivitas keluarga, karena didesain dengan mengutamakan kenyamanan dalam penggunaan sehari-hari.

Mobil tersebut memiliki fitur, seperti dimensi ruang nyaman untuk orang dewasa hingga baris ke-3. All New Ertiga juga memiliki fitur keselamatan saat berkendara, seperti Dual SRS Airbag, Hill Hold Control, ABS + EBD, electronic stability programme, dan APAR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkot Jogja Bakal Tambah Kapasitas TPS 3R

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement