Advertisement
Banyak Negara Miskin Butuh, AS Justru Telantarkan Jutaan Vaksin Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Amerika Serikat menelantarkan jutaan dosis vaksin Covid-19 ketika banyak negara di dunia kehilangan kesempatan untuk mendapatkan suntikan guna memerangi wabah global itu.
Setidaknya 15 juta dosis tidak terpakai dan dibuang di AS antara Maret dan September, menurut satu analisis data Pusat Pemberantasan Penyakit (CDC). Penyelidikan terpisah menemukan 1 juta dosis dibuang di 10 negara bagian antara Desember dan Juli seperti dikutip TheGuardian.com, Minggu (17/10/2021).
Advertisement
Negara bagian Louisiana telah membuang 224.000 dosis vaksin Covid yang tidak terpakai atau hampir tiga kali lipat sejak akhir Juli ketika gelombang keempat virus yang mematikan mencengkeram negara bagian itu. Beberapa dosis dibuang akibat botolnya bocor sehingga 20.000 suntikan tidak terpakai.
Ribuan dosis juga dilaporkan terbuang setiap hari di Wisconsin. Di Alabama, lebih dari 65.000 dosis telah dibuang dan di Tennessee hampir 200.000.
Memang dosis yang terbuang itu mewakili sebagian kecil dari jumlah suntikan yang diberikan di sejumkah negara bagian seperti di Louisiana yang sudah menyuntikkan 4,4 juta dosis.
Akan tetapi berita itu muncul ketika jutaan orang di seluruh dunia menunggu dosis pertama mereka. Hanya 1% dari populasi negara berpenghasilan rendah yang telah menerima suntikan pertama hingga Juli. Padahal lebih dari setengah dari mereka yang tinggal di beberapa negara berpenghasilan tinggi telah divaksinasi.
Banyak dosis yang dibuang berasal dari apotek. Pada bulan Mei, dua jaringan apotek telah membuang lebih banyak dosis daripada gabungan negara bagian, teritori, dan federal AS atau hampir tiga perempat dosis yang dibuang. Sekarang, setidaknya 7,6 juta dosis yang dibuang berasal dari empat apotek utama: Walgreens, CVS, Walmart, dan Rite Aid.
Beberapa penyebab mengapa dosis terbuang sia-sia di antaranya botol pecah atau tidak mengandung dosis sebanyak yang dijanjikan. Berikutnya jarum tidak berfungsi atau freezer rusak dan listrik padam.
Selain itu, orang tidak muncul saat akan divaksinasi sehingga dosis yang disisihkan untuk mereka dalam botol tidak digunakan sehingga kadaluarsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- DPR Soroti Asesmen Awal Program Sekolah Rakyat Kemensos
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
- Politik Jepang, Takaichi Incar Posisi Perdana Menteri
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
Advertisement

BPBD Gunungkidul Mulai Salurkan Bantuan Air Bersih ke Warga
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Putus Jaringan Komunikasi, Militer Israel Semakin Brutal Serang Gaza
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
- Sekjen GCC Kutuk Serangan Israel ke Gaza
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
Advertisement
Advertisement