Advertisement
Dibayangi Ancaman Sanksi PDIP karena Pencapresan, Ini Jawaban Ganjar

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menanggapi ancaman sanksi disiplin dari PDIP terhadap anggotanya yang mendeklarasikan atau dideklarasikan menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
Menurut Ganjar, sebagai kader partai dirinya hanya mendapat tugas untuk fokus dalam penanganan Covid-19. Sementara, kandidat yang akan maju dalam Pilpres 2024 sepenuhnya menjadi kewenangan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Advertisement
BACA JUGA: Situasi Sudah Kondusif, Anak di Bawah 12 Tahun di Jogja Boleh Masuk Mal
“Kalau saya membacanya, satu tugasnya ngurus Covid-19. Urusan pilpres, urusan Bu Mega,” ujar Ganjar saat dijumpai JIBI di kantornya, Selasa (21/9/2021).
Ganjar secara tidak langsung juga menyatakan akan tegak lurus dengan aturan partai berlambang kepala banteng itu.
“Wis ngana kui [sudah seperti itu],” ujar Ganjar saat ditanya apakah akan tegak lurus dengan aturan PDIP.
Sebelumnya, Sekjen PDIP, Hasto Kristyanto, menyatakan akan memberikan sanksi disiplin bagi anggotanya yang mendeklarasikan atau dideklarasikan sebagai capres atau cawapres 2024.
Ancaman itu disampaikan Hasto beberapa hari setelah bergemanya dukungan untuk Gajar agar maju pada Pilpres 2024.
“Sikap partai sangat jelas bahwa keputusan terkait dengan capres dan cawapres berdasarkan keputusan Kongres V dimandatkan kepada ketua umum partai [Megawati Soekarnoputri,” ujar Hasto di Jakarta, Senin (20/9/2021).
Hasto mengatakan keputusan Kongres V PDIP itu berkaitan soal Pilpres 2024 yang akan ditentukan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. PDIP menegaskan akan memberikan sanksi, bahkan kepada kader yang didukung untu maju di pilpres meski kader itu tidak menyebutkan dirinya akan maju sebagai capres maupun cawapres.
“Dalam hal ada anggota PDIP yang menyebutkan terlebih dulu calon presiden dan calon wakil presiden, termasuk melalui relawan, sebelum keputusan resmi partai, maka partai akan memberi sanksi disiplin,” ucapnya.
Sementara itu, Ganjar beberapa kali memang mendapat dukungan dari sejumlah kelompok masyarakat yang menginginkannya maju atau mencalonkan diri sebagai capres 2024. Beberapa kelompok itu antara lain Ganjarist, Sahabat Ganjar, hingga terbaru kelompok relawan pendukung Jokowi, yakni Jokowi Mania (Joman).
BACA JUGA: Warga Kampung Mendungan Jogja Ubah Lahan Tak Terawat Menjadi Pertanian Produktif
Namun terkait deklarasi dukungan itu, Ganjar hingga saat ini enggan berkomentar. Ia selalu berkelit setiap ditanya tentang deklarasi kelompok pendukung tersebut dan beralasan fokus terhadap penanganan Covid-19.
“Oh, saya ngurusi Covid-19,” ujarnya saat ditanya wartawan terkait deklarasi Joman untuk dirinya di Pilpres 2024, Kamis (16/9/2021).
Ganjar juga menyatakan tidak pernah menjalin komunikasi dengan Joman, maupun kelompok pendukung lainnya. “Tidak, tidak pernah,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement