Kemendikbudristek Sebut 91 Persen Sekolah Sudah Diizinkan PTM Terbatas
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kemendikbudristek menyebut dari 514 kabupaten/kota, 471 daerah menerapkan PPKM level 1-3. Dari jumlah sekolah sebanyak 540.000, 91 persen diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
"Jadi ada 490.217 sekolah yang diperbolehkan. Tapi kecepatan daerah dalam melakukan PTM terbatas sangat bervariasi,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Jumeri, pada Silaturahmi Merdeka Belajar episode 6, dikutip dari Youtube Kemendikbud RI, Kamis (16/9/2021).
Advertisement
Menurut Jumeri, Provinsi Aceh menduduki peringkat teratas dalam pelaksanaan PTM terbatas. Di sana, persentase jumlah sekolah yang sudah melakukan PTM terbatas ada sebanyak 81 persen.
Secara nasional, kata Jumeri, sekolah yang sudah melakukan PTM terbatas berjumlah 50 persen dari jumlah sekolah yang sudah diizinkan melakukan PTM terbatas.
Jumeri menyampaikan, saat ini sebagian besar komponen pemerintah daerah, pemerintah pusat, guru, peserta didik, dan orang tua, sudah punya tujuan yang sama, yaitu agar sekolah segera bisa dibuka. Itu dilakukan untuk merelaksasi atau menolong anak-anak peserta didik.
“Kita sudah satu frekuensi untuk segera membuka sekolah, untuk merelaksasi anak-anak kita, menolong anak-anak kita. Soal beda waktu membuka ini hanya soal perbedaan pertimbangan daerah,” tutur dia.
Dalam sepekan terakhir, Kemendikbudristek melakukan pemantauan secara langsung ke lapangan bersama dengan sejumlah pihak untuk memastikan pelaksanaan PTM terbatas berlangsung aman. Sekolah-sekolah yang berada di Jakarta dan Bogor menjadi target pemantauan langsung tersebut.
Pada Rabu (8/9/2021) lalu, Jumeri bersama dengan Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin melihat langsung pelaksanaan PTM di sejumlah sekolah di Jakarta. Sekolah yang dikunjungi, antara lain SD Tarakanita V di Jakarta Timur, SPK SMAK Penabur di Jakarta Utara, dan SMKN 19 Jakarta di Jakarta Pusat.
Dari kunjungan tersebut, Wapres berpesan agar sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas tetap waspada dan disiplin melaksanakan prokes. Sebab, pandemi Covid-19 belum berakhir dan itu perlu dilakukan agar PTM terbatas dapat berjalan dengan baik.
Dia berharap, sekolah-sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas dapat melakukan evaluasi setiap pekannya. “Hal-hal yang harus menjadi sorotan utama dari pelaksanaan evaluasi itu soal prokes dan keamanan dari seluruh warga sekolah,” ujar Ma’ruf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Filipina Sebut Upaya Banding Vonis Mary Jane Jadi Penjara Seumur Hidup Berhasil
- Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember
- Pekan Depan Dipanggil, Firli Bahuri Diminta Kooperatif
- Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
- Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan
- Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
- BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Advertisement