Anak Kapolri Tiga Kali Gagal Masuk Akpol

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Gunawan, 48, adik istri kapolri, yakni Juliati Sigit Prabowo, mengungkapkan bahwa salah seorang anak kapolri sempat tertarik masuk akademi kepolisian (akpol). Sepanjang mengikuti seleksi, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengaku tak tertarik menggunakan aji mumpung dan membiarkan anaknya mengikuti seleksi secara alami.
Hal itu diungkapkan Gunawan, saat ditemui wartawan di Bendo, RT 001/RW 002, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Sabtu (4/9/2021). Listyo Sigit Prabowo yang saat ini menjabat sebagai kapolri memiliki istri Juliati Sigit Prabowo asal Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah.
Advertisement
Pernikahan Listyo Sigit dengan istrinya menghasilkan tiga anak. Salah seorang anak, yakni anak bungsu kapolri sempat ternyata sempat tertarik masuk ke akpol. Meski ayahnya memiliki jabatan tinggi di kepolisian, anak bungsu dari kapolri tetap mengikuti seleksi akpol secara alami.
"Mas Sigit [kapolri], orangnya memang tidak mau memanfaatkan aji mumpung. Waktu dia menjadi ajudan presiden RI, anaknya yang ragil pernah mendaftar akpol. Sempat tiga kali mendaftar, tapi gagal. Ya sudah, enggah apa-apa. Anaknya juga sudah legawa juga karena memang sudah tahu karakter ayahnya. Saat ini, anaknya yang ragil itu kerja di bank," kata Gunawan.
Gunawan mengatakan kapolri dan istrinya sama-sama memiliki karakter low profile. Istri kapolri yang menjadi kakaknya juga memiliki hobi membantu orang lain. Hal itu termasuk mengadopsi anak atau pun mengasuh anak yatim piatu.
"Ya, ibu kapolri itu senang mupuk anak," katanya.
Gunawan mengatakan istri kapolri merupakan warga asli Klaten. Tak heran, istri kapolri sering mampir saat memiliki waktu senggang ke Bendo, RT 001/RW 002, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah.
"Kalau ke sini, berziarah ke nenek dan kakek. Lalu silaturahmi dengan keluarga yang lain. Ibu kapolri itu suka kuliner. Tapi saat pulang ke sini, tak pernah meminta makanan tertentu," katanya.
Sebagaimana diketahui, Kapolri, Listyo Sigit Prabowo juga pernah bertugas di Soloraya, yakni menjadi kapolres Sukoharjo dan kapolresta Solo. Pria kelahiran 5 Mei 1961 ini menjadi kapolri menggantikan Idham Azis sejak, 27 Januari 2021.
"Saat kapolri dan panglima datang ke Klaten beberapa waktu lalu, kami juga tahu. Tapi, kami menyadari karena kesibukannya tak mungkin mampir ke sini [Buntalan, Klaten Tengah]," katanya.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, berkunjung ke Klaten, Sabtu (21/8/2021) pukul 15.00 WIB. Kehadiran Panglima TNI dan Kapolri itu guna melihat lebih dekat penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Bersinar.
Saat itu, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menginstruksikan penanganan kasus Covid-19 di Klaten harus dilakukan habis-habisan. Di sisi lain, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat tetap disiplin menaati protokol kesehatan (prokes) guna menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19 di Klaten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dukung Pertumbuhan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau RI, Inggris Siapkan Rp514 Miliar
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
- Cuaca Panas, Dinas Kesehatan DIY Minta Warga Mewaspadai Gangguan Kesehatan Kulit
Advertisement
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Jogja Menjadi Kota Destinasi Pertama Jambore Daerah HSFCI se-Jawa & Bali 2023
- Isu Reshuffle Kabinet Kian Menguat, Jokowi: Dengar dari Mana?
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
- Kereta Cepat Jakarta Bandung "Whoosh" Diresmikan Jokowi Hari Ini
- Menpora Dito Ariotedjo Jawab Soal Uang Korupsi BTS dan Isu Reshuffle Kabinet
- Pelaku Penyebar Hoaks UAS Ditangkap Soal Pulau Rempang, Begini Sosoknya
- Bom Bunuh Diri di Turki, Kelompok Bersenjata Kurdi Akui Bertanggung Jawab
Advertisement
Advertisement