Advertisement

Akui Vaksin Covid-19 yang Dikirim ke Jepang Terkontaminasi Baja Tahan Karat, Begini Penjelasan Moderna

John Andhi Oktaveri
Kamis, 02 September 2021 - 08:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Akui Vaksin Covid-19 yang Dikirim ke Jepang Terkontaminasi Baja Tahan Karat, Begini Penjelasan Moderna Vaksin Moderna - Kemenkes RI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Moderna mengakui bahwa beberapa paket vaksin Covid-19 yang dikirim ke Jepang terkontaminasi dengan partikel baja tahan karat. Kendati demikian Moderna menyatakan tidak ada “risiko yang tidak semestinya terhadap keselamatan pasien.”

Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan kemarin, bahwa berdasarkan informasi dari hasil penyelidikan perusahaan, mereka tidak percaya partikel baja tahan karat itu menimbulkan risiko kesehatan tambahan.

Advertisement

BACA JUGA:  Simak! Ini Barang Paling Laris saat Ramadan-Lebaran versi Tokopedia

Perusahaan biotek AS dan mitranya, Takeda Pharmaceutical mengatakan, mereka bekerja dengan pihak berwenang Jepang untuk menarik tiga paket vaksin Covid-19, setelah penyelidikan menemukan kontaminan baja tahan karat di beberapa botol.

Otoritas Jepang menangguhkan suntikan Moderna yang terdiri dari 1,63 juta dosis minggu lalu setelah diberitahu tentang masalah kontaminasi.

Moderna mengatakan, bahwa kontaminasi baja tahan karat mungkin terjadi selama produksi.

Sedangkan perusahaan Jepang Takeda berperan mendistribusikan vaksin Moderna di Jepang sebagaimana dikutip Aljazeera.com, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Hasil Rapat dengan Luhut: DIY Mendekati PPKM Level 3

Penyebab paling mungkin dari kontaminasi itu terkait dengan gesekan antara dua potong logam di mesin yang memasang sumbat pada botol, menurut Moderna dalam pernyataan bersama dengan Takeda. Bahannya dipastikan berupa baja antikarat.

Moderna melakukan penyelidikan dalam kemitraan dengan Takeda dan pabrikan Spanyol Rovi, yang mengoperasikan pabrik di mana kontaminasi terjadi.

“Stainless steel secara rutin digunakan pada katup jantung, penggantian sendi dan jahitan logam. Dengan demikian, tidak akan mengakibatkan peningkatan risiko medis,” kata Takeda dan Moderna dalam sebuah pernyataan bersama.

Pemberian suntikan Moderna dihentikan di Jepang setelah 39 botol ditemukan mengandung bahan asing.

Semua botol berasal dari satu paket, tetapi suntikan dari dua paket lainnya dari lini produksi Rovi yang sama ditangguhkan sebagai tindakan pencegahan.

BACA JUGA:  Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

YIA Xpress Kereta Cepat ke YIA, Simak Jadwal dan Harga Tiketnya

Jogja
| Rabu, 07 Juni 2023, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Pengin Nikmati Air Terjun Swiss dan Kebun Tulip ala Belanda, Objek Wisata Ini Cocok untuk Anda

Wisata
| Senin, 05 Juni 2023, 17:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement